Apa itu Rencana Tindakan dan Cara Membuatnya + Contoh
Diterbitkan: 2023-06-15Rencana tindakan adalah daftar langkah-langkah terorganisir yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Membuat rencana tindakan membutuhkan pertimbangan sumber daya, tujuan, dan waktu yang tersedia dengan hati-hati. Dengan rencana tindakan yang terstruktur dengan baik, Anda dapat mencapai tujuan Anda dengan cara yang seefisien mungkin. Berikut cara membuat rencana tindakan – ditambah beberapa contoh bermanfaat dan tips menghemat waktu untuk memandu Anda selama proses perencanaan strategis.
Daftar isi
Apa itu Rencana Aksi?
Pada satu titik atau lainnya, Anda mungkin memiliki tugas yang tampaknya lebih besar dari kehidupan. Tapi rencana aksi membantu.
Intinya, rencana aksi adalah cetak biru yang sistematis, terperinci, atau dokumen yang komprehensif, yang menjabarkan strategi untuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan tertentu. Ini mirip dengan peta jalan, memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana Anda dapat berpindah dari status Anda saat ini ke keadaan yang Anda inginkan.
Konsep rencana aksi tidak terbatas pada domain tertentu, menjadikannya alat serbaguna. Ini dapat diterapkan di berbagai bidang seperti bisnis, pendidikan, manajemen proyek, pertumbuhan pribadi, kesehatan, dan lain sebagainya.
Rencana tindakan yang dibuat dengan baik biasanya mencakup beberapa elemen:
- Tujuan: Tujuan adalah tujuan akhir yang ingin Anda capai. Perlu jelas dan tepat. Ini adalah "tujuan" yang ingin Anda capai, jadi penting untuk mendefinisikannya dengan cara yang tidak menyisakan ruang untuk ambiguitas. Seringkali, kerangka kerja SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) digunakan untuk membingkai tujuan-tujuan ini.
- Langkah atau Tugas: Setelah tujuan ditetapkan, tahap selanjutnya adalah memecahnya menjadi langkah atau tugas yang lebih kecil dan dapat dikelola. Setiap tugas harus langsung, layak, dan harus berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan akhir. Misalnya, ketika Anda memecah proyek besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan dapat dikelola, itu membuat Anda tetap berada di jalur menuju kesuksesan, dan membuat Anda tetap termotivasi dalam bisnis lebih mudah selama proyek-proyek sulit.
- Sumber daya: Untuk setiap tugas, Anda juga harus mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan. Ini bisa berupa sumber daya fisik, seperti peralatan atau bahan, atau sumber daya manusia, seperti keterampilan atau personel khusus. Dengan mengidentifikasi ini di muka, Anda dapat merencanakan dan mengurangi potensi kemacetan dengan lebih baik.
- Timeline: Penting juga untuk menetapkan timeline untuk setiap tugas, yang mencakup tanggal mulai dan berakhir. Ini tidak hanya menanamkan rasa urgensi tetapi juga membantu melacak kemajuan dari waktu ke waktu. Jadwal yang terencana dengan baik juga dapat mencegah tugas tumpang tindih atau berbenturan.
- Penugasan Tanggung Jawab: Setiap tugas membutuhkan orang atau tim yang bertanggung jawab yang akan menyelesaikannya sampai selesai. Mendefinisikan ini memastikan akuntabilitas dan mencegah tugas diabaikan.
- Rencana Kontingensi: Terlepas dari perencanaan terbaik, keadaan yang tidak terduga dapat muncul. Memiliki rencana darurat mempersiapkan Anda untuk skenario seperti itu, memastikan bahwa rencana Anda tetap kuat dan fleksibel.
- Pelacakan dan Evaluasi: Aspek penting dari rencana aksi adalah melacak kemajuan dan mengevaluasi hasil. Langkah ini penting karena memungkinkan Anda menyesuaikan rencana sesuai kebutuhan, berdasarkan kinerja setiap tugas atau keadaan yang berubah.
Membuat Rencana Tindakan yang Efektif
Membuat rencana aksi yang efektif adalah bagian integral dari pencapaian tujuan apa pun. Dalam video berikut, Brian Tracy, seorang pembicara dan penulis terkenal di bidang pengembangan diri, menguraikan metodenya untuk merumuskan rencana semacam itu. Proses Tracy, dibangun dari pengalaman bertahun-tahun, memberikan langkah-langkah yang jelas dan praktis yang dapat diterapkan pada proyek atau tujuan apa pun.
Apakah Saya Membutuhkan Rencana Tindakan?
Setiap orang yang telah menetapkan tujuan bisnis harus mengupayakan perencanaan bisnis yang efektif. Tanpa rencana aksi, sangat mudah untuk menjadi kewalahan oleh tujuan yang signifikan atau kehilangan pandangan tentang perspektif apa yang harus memandu proses pengambilan keputusan. Memiliki rencana yang terorganisir dan realistis adalah cara untuk tetap termotivasi dan tetap fokus untuk meraih kesuksesan.
Hal ini terutama berlaku untuk perusahaan besar yang mencoba menjalankan proyek kompleks atau meluncurkan beberapa inisiatif secara bersamaan. Rencana tindakan dapat membantu mereka tetap teratur, melacak kemajuan proyek, mengantisipasi potensi tantangan, dan menyederhanakan perekrutan.
Usaha kecil juga bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki rencana aksi, karena akan memberikan peta jalan untuk meningkatkan operasi di masa depan. Rencana aksi yang efektif harus mencakup strategi, sumber daya, jadwal, target pendapatan, dan ukuran keberhasilan. Anggaran bisnis dan arus kas harus selalu diperhitungkan saat membuat rencana tindakan.
Mengapa Bisnis Anda Harus Memiliki Action Plan
Setiap bisnis harus memiliki rencana aksi karena itu penting untuk sukses dan menjaga perusahaan Anda tetap pada jalurnya. Berikut adalah lima alasan bisnis Anda membutuhkannya:
- Kejelasan Tujuan: Rencana tindakan membuat semua orang di perusahaan Anda tahu persis apa yang harus mereka capai, sehingga mereka bisa tetap fokus dan produktif. Tetapkan contoh ajakan bertindak dan ekspektasi kinerja sehingga semua orang tahu apa yang harus diperjuangkan.
- Hasil yang Dapat Diukur: Memiliki tujuan dan garis waktu yang spesifik membantu Anda melacak kemajuan Anda, melihat apa yang berhasil, dan menyesuaikan rencana bila diperlukan.
- Tujuan yang Dapat Dicapai: Rencana tindakan memastikan bahwa Anda tidak membuat diri Anda gagal dengan menetapkan tujuan yang tidak realistis. Buat garis besar langkah-langkah untuk sukses dalam potongan-potongan yang dapat dikelola.
- Penggunaan Sumber Daya yang Efektif : Rencana tindakan membantu Anda memprioritaskan tugas dan sumber daya, sehingga Anda bisa mendapatkan laba atas investasi (ROI) terbaik. Strategi dan kampanye hubungan masyarakat adalah dua contoh umum.
- Peningkatan Akuntabilitas: Dengan mendefinisikan peran, tanggung jawab, tenggat waktu, dan harapan dengan jelas, setiap orang yang terlibat lebih bertanggung jawab atas tugas mereka dan keberhasilan proyek secara keseluruhan.
Cara Menulis Rencana Tindakan
Rencana aksi yang efektif beroperasi sebagai cahaya penuntun, memimpin jalan menuju pencapaian tujuan, tonggak, dan sasaran tertentu. Untuk setiap proyek atau tugas penting, itu bisa menjadi elemen penting yang menyeimbangkan antara keberhasilan dan kegagalan.
Untuk mempermudah proses pembuatan rencana tindakan, kami telah menyediakan tabel ringkasan di bawah ini. Tabel ini berfungsi seperti daftar periksa, menguraikan langkah-langkah yang jelas dan menghilangkan kebingungan tentang apa yang perlu dilakukan selanjutnya.
Langkah | Keterangan | Poin Kunci |
---|---|---|
1. Tentukan tujuan | Tetapkan tujuan yang jelas dan ringkas yang memandu sisa rencana. | Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. |
2. Identifikasi tindakan yang diperlukan | Buat garis besar tugas dan aktivitas spesifik yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. | Tugas harus spesifik, terukur, dan memiliki kiriman yang jelas. Alat dan teknik manajemen proyek dapat berguna dalam langkah ini. |
3. Tetapkan tugas dan tanggung jawab | Pastikan semua tugas memiliki orang yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas penyelesaiannya. | Tanggung jawab harus didefinisikan dengan jelas dan setiap orang harus memahami peran mereka. Pertimbangkan kekuatan, keterampilan, dan ketersediaan saat menetapkan tugas. |
4. Tentukan garis waktu dan tenggat waktu | Buat garis waktu yang menguraikan kapan setiap tugas harus dimulai dan diselesaikan, dan kapan tonggak pencapaian harus dicapai. | Garis waktu dan tenggat waktu yang jelas menjaga proyek tetap pada jalurnya, memprioritaskan tugas, dan memastikan penyelesaian tepat waktu. Gunakan kalender atau bagan Gantt untuk menguraikan jadwal. |
5. Menetapkan sistem untuk memantau kemajuan | Terapkan alat, proses, dan metrik yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan proyek terhadap garis waktu dan tujuan. | Sistem pemantauan harus sederhana, efisien, dan mudah digunakan. Memberikan visibilitas real-time ke dalam kemajuan proyek dan membantu dalam akuntabilitas. |
6. Lacak kemajuan, evaluasi, dan sesuaikan seperlunya | Tinjau kemajuan aktual proyek secara teratur dan lakukan penyesuaian yang diperlukan pada rencana, garis waktu, dan tindakan. | Evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan memastikan proyek tetap pada jalurnya dan selaras dengan tujuan dan sasaran. Gunakan metrik kunci untuk evaluasi, seperti tingkat penyelesaian tugas, progres garis waktu, dan penggunaan sumber daya. |
Memiliki ikhtisar ini bisa menjadi titik awal yang bagus, tetapi pemahaman yang lebih dalam tentang setiap langkah akan membantu Anda lebih jauh dalam menyusun rencana tindakan yang kuat. Jadi mari kita mulai dan jelajahi setiap langkah ini secara lebih mendetail.
Langkah 1: Tentukan tujuan
Mendefinisikan tujuan proyek adalah langkah pertama yang penting dalam proses perencanaan tindakan. Ini melibatkan penetapan tujuan yang jelas dan ringkas yang memandu sisa rencana. Sasaran yang didefinisikan dengan baik berfungsi sebagai peta jalan bagi tim, memberikan arah dan fokus untuk upaya mereka. Ini juga membantu menjaga semua orang tetap selaras dan sesuai jalur, memastikan bahwa rencana tersebut dijalankan secara efektif.
Untuk menentukan tujuan secara efektif, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor kunci. Pertama, tujuan harus spesifik, artinya harus menyatakan dengan jelas apa yang ingin dicapai. Kedua, itu harus terukur, memungkinkan kemajuan untuk dilacak dan dievaluasi.
Ketiga, harus dapat dicapai, artinya harus realistis dan dapat dicapai mengingat sumber daya dan kendala yang tersedia. Keempat, tujuan harus relevan dan selaras dengan keseluruhan strategi dan tujuan organisasi. Akhirnya, itu harus memiliki garis waktu tertentu, dengan tenggat waktu yang ditetapkan untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dalam jangka waktu yang masuk akal.
Langkah 2: Manajemen proyek – Identifikasi tindakan yang diperlukan
Langkah ini menguraikan tugas dan aktivitas spesifik yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Ini melibatkan memecah tujuan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan menentukan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai setiap langkah. Tindakan harus spesifik, terukur, dan memiliki hasil yang jelas.
Manajemen proyek memainkan peran penting dalam langkah ini, karena membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan direncanakan dan dilaksanakan secara efektif. Manajer proyek menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mengidentifikasi tindakan yang diperlukan, seperti membuat struktur rincian kerja, membuat jadwal proyek, dan mengidentifikasi ketergantungan proyek.
Mereka juga bekerja sama dengan tim untuk memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia, risiko diidentifikasi dan dikelola, dan kemajuan dilacak dan dilaporkan. Dengan menggunakan praktik terbaik manajemen proyek, tim dapat memastikan bahwa tindakan yang diperlukan dilakukan secara efisien dan efektif dan proyek tetap berjalan sesuai jadwal.
Langkah 3: Tetapkan tugas dan tanggung jawab kepada manajer proyek dan siapa pun yang bertanggung jawab
Menetapkan tugas dan tanggung jawab adalah langkah kunci dalam proses perencanaan tindakan, karena memastikan bahwa semua tugas memiliki orang yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas penyelesaiannya. Langkah ini melibatkan pengidentifikasian siapa yang akan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang diperlukan yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya dan menetapkan kepemilikan untuk pengiriman setiap tugas. Penting untuk memastikan bahwa tanggung jawab didefinisikan dengan jelas dan setiap orang memahami peran mereka dan apa yang diharapkan dari mereka.
Manajer proyek memainkan peran sentral dalam menetapkan tanggung jawab, karena mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa orang yang tepat ditugaskan untuk setiap tugas. Mereka bekerja sama dengan anggota tim untuk memahami kekuatan, keterampilan, dan ketersediaan mereka, dan membuat tugas berdasarkan informasi ini.
Mereka juga dapat menetapkan sumber daya cadangan untuk memastikan tim dapat menyelesaikan tugas meskipun orang utama yang bertanggung jawab tidak ada. Penting untuk diingat bahwa menugaskan tanggung jawab adalah proses kolaboratif, dan anggota tim harus memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan umpan balik. Terapkan latihan membangun tim untuk mempromosikan kerja sama tim, dan berikan metode yang disederhanakan bagi karyawan untuk berkomunikasi dengan manajer dan pembuat keputusan.
Langkah 4: Tentukan garis waktu dan tenggat waktu
Langkah ini melibatkan pembuatan garis waktu yang menguraikan kapan setiap tugas harus dimulai dan diselesaikan, dan kapan tonggak pencapaian harus dicapai. Garis waktu harus didasarkan pada ruang lingkup proyek, ketersediaan sumber daya, dan kendala lainnya. Gunakan kalender atau bagan gannt untuk menguraikan jadwal yang tepat untuk setiap langkah.
Memiliki garis waktu dan tenggat waktu yang jelas membantu menjaga proyek tetap pada jalurnya dan memastikan bahwa tugas diselesaikan tepat waktu. Ini juga memberikan representasi visual yang jelas tentang kemajuan proyek dan membantu mengidentifikasi potensi masalah atau penundaan.
Tenggat waktu juga membantu menjaga anggota tim tetap bertanggung jawab dan fokus, karena mereka tahu kapan tugas mereka harus diselesaikan. Tenggat waktu juga membantu memprioritaskan tugas dan memastikan bahwa pekerjaan yang paling penting diselesaikan terlebih dahulu.
Langkah 5: Menetapkan sistem untuk memantau kemajuan
Menetapkan sistem untuk memantau kemajuan menyediakan cara untuk melacak kemajuan proyek dan mengidentifikasi masalah atau tantangan apa pun yang mungkin muncul. Langkah ini melibatkan penerapan alat, proses, dan metrik yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan proyek terhadap garis waktu dan tujuan. Sistem pemantauan kemajuan harus sederhana, efisien, dan mudah digunakan.
Memiliki sistem untuk memantau kemajuan penting karena beberapa alasan. Pertama, ini memberikan visibilitas real-time ke dalam kemajuan proyek, memungkinkan manajer proyek dan tim dengan cepat mengidentifikasi masalah atau tantangan apa pun yang mungkin muncul.
Kedua, ini membantu menjaga setiap orang tetap bertanggung jawab dan fokus, karena anggota tim tahu bahwa pekerjaan mereka akan dipantau dan dievaluasi. Ketiga, ini memungkinkan peningkatan berkelanjutan, karena manajer proyek dapat menggunakan data dan metrik yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Langkah 6: Lacak kemajuan, evaluasi, dan sesuaikan seperlunya
Mengevaluasi dan menyesuaikan seperlunya merupakan langkah penting dalam proses perencanaan tindakan, karena memberikan cara untuk memastikan bahwa proyek tetap berada di jalur dan dilaksanakan secara efektif.
Langkah ini melibatkan peninjauan kemajuan aktual proyek secara teratur dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk rencana, garis waktu, dan tindakan. Evaluasi harus didasarkan pada sistem pemantauan kemajuan yang ditetapkan pada langkah sebelumnya.
Melacak kemajuan adalah bagian penting dari langkah ini, karena menyediakan data dan metrik yang diperlukan untuk mengevaluasi kemajuan proyek dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Manajer proyek harus menggunakan sistem untuk memantau kemajuan untuk melacak metrik utama, seperti tingkat penyelesaian tugas, kemajuan garis waktu, dan penggunaan sumber daya. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk menilai kemajuan proyek terhadap tujuan dan garis waktu dan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Dengan mengevaluasi dan menyesuaikan seperlunya, manajer proyek dapat memastikan bahwa proyek tetap pada jalurnya dan dilaksanakan secara efektif. Ini membantu meminimalkan gangguan dan penundaan dan memastikan bahwa proyek tetap selaras dengan tujuan dan sasaran.
Proses evaluasi dan penyesuaian harus berkelanjutan, dengan evaluasi berkala dan tinjauan kemajuan. Hal ini memungkinkan manajer proyek untuk merespon dengan cepat setiap perubahan atau tantangan yang mungkin timbul, dan untuk membuat penyesuaian yang diperlukan agar proyek tetap berjalan. Misalnya, Anda mungkin perlu menerapkan beberapa kiat menghemat waktu atau mendelegasikan untuk kembali ke jadwal. Alternatifnya, Anda mungkin perlu mencoba beberapa contoh ajakan bertindak baru untuk memengaruhi perilaku pelanggan secara lebih efektif guna memenuhi tujuan Anda.
Contoh Rencana Tindakan (Template)
Rencana aksi yang terstruktur dengan baik membantu menjaga proyek tetap pada jalurnya dan sesuai jadwal memberikan jalan yang jelas menuju kesuksesan. Berikut adalah contoh template rencana tindakan yang dapat Anda gunakan untuk menginspirasi Anda untuk proyek Anda sendiri:
I. Tentukan tujuan:
A. Tujuan: Meluncurkan lini produk baru
B. Sasaran SMART: Meluncurkan lini produk baru dalam 6 bulan, menghasilkan pendapatan $500.000 dalam tahun pertama.
II. Identifikasi tindakan yang diperlukan:
A. Melakukan riset pasar untuk menentukan audiens target dan permintaan
B. Mengembangkan prototipe produk dan melakukan pengujian
C. Membuat materi pemasaran dan kampanye promosi
D. Siapkan rantai pasokan dan logistik
E. Meluncurkan produk melalui saluran digital dan fisik
AKU AKU AKU. Tetapkan tanggung jawab:
A. Riset pasar: Tim pemasaran
B. Pengembangan produk: tim R&D
C. Rencana pemasaran, materi, dan kampanye: Tim pemasaran
D. Rantai pasokan dan logistik: Tim operasi
E. Peluncuran produk: Tim Pemasaran dan Operasi
IV. Tentukan garis waktu dan tenggat waktu:
A. Riset pasar: Bulan 1-2
B. Pengembangan produk: Bulan 2-4
C. Materi dan kampanye pemasaran: Bulan 4-5
D. Rantai suplai dan logistik: Bulan 5-6
E. Peluncuran produk: Bulan 6
V. Menetapkan sistem untuk memantau kemajuan:
A. Metrik utama: Pendapatan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan
B. Alat: Perangkat lunak manajemen proyek, pertemuan kemajuan mingguan
C. Rapat tinjauan kemajuan: Setiap 2 minggu
VI. Evaluasi dan sesuaikan seperlunya:
J. Meninjau data pendapatan dan kepuasan pelanggan secara rutin
B. Sesuaikan strategi pemasaran dan promosi seperlunya
C. Memantau rantai pasokan dan logistik, dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan
D. Mengevaluasi garis waktu dan tenggat waktu, dan menyesuaikan seperlunya untuk memastikan peluncuran produk tepat waktu.
Kiat untuk Membuat Rencana Tindakan yang Fantastis
Membangun rencana aksi adalah langkah pertama untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Berikut adalah lima tip untuk membuat rencana aksi yang fantastis:
- Jadilah Jelas & Spesifik: Pastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam proyek memahami apa yang perlu dilakukan dan kapan harus diselesaikan. Tetapkan target yang terukur dan dapat dicapai, dengan garis waktu dan tenggat waktu tertentu.
- Prioritaskan Tugas: Identifikasi tugas mana yang harus diprioritaskan sehingga Anda dapat fokus pada apa yang penting saat ini, sambil tetap memiliki rencana untuk masa depan.
- Mulai dari yang Kecil: Pecah proyek besar menjadi komponen yang lebih kecil yang dapat Anda lakukan secara bertahap, daripada mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus. Latihan membangun tim adalah cara yang bagus untuk menjaga energi dan motivasi tetap tinggi.
- Garis Besar Sumber Daya yang Dibutuhkan: Teliti sebelumnya sumber daya apa yang akan dibutuhkan untuk setiap tugas dan pastikan Anda memiliki semuanya di tempat sebelumnya.
- Sertakan Ruang untuk Perubahan: Kenyataannya adalah segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai rencana, jadi bersiaplah untuk menyesuaikan garis waktu atau tujuan sesuai kebutuhan di sepanjang jalan.
Rencana Aksi Vs Daftar Tugas
Rencana tindakan dan daftar tugas mungkin tampak serupa pada pandangan pertama, tetapi keduanya adalah alat berbeda yang melayani tujuan tertentu. Rencana aksi adalah pendekatan terorganisir untuk mencapai tujuan. Ini membantu Anda memecah tugas yang lebih besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola dan menguraikan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda.
Daftar tugas adalah alat yang digunakan untuk melacak tugas sehari-hari atau item yang perlu diperhatikan. Ini biasanya digunakan sebagai daftar periksa untuk menyelesaikan sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Meskipun keduanya dapat membantu untuk tetap teratur dan produktif, rencana aksi menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Rencana Aksi Vs Rencana Proyek
Rencana tindakan dan rencana proyek adalah alat yang digunakan untuk membantu menjaga organisasi dan produktivitas saat bekerja menuju tujuan tertentu. Rencana tindakan berfokus pada tugas-tugas kecil yang perlu diselesaikan dan memprioritaskannya dalam daftar yang terorganisir.
Rencana proyek lebih komprehensif, memberikan ikhtisar semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tertentu. Mereka biasanya menyertakan garis waktu, tenggat waktu, sumber daya yang dibutuhkan, dan spesifik lainnya. Meskipun rencana tindakan dapat membantu menentukan tugas harian yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, rencana tersebut pada akhirnya harus dirumuskan sebagai bagian dari rencana proyek yang lebih besar.
Gambar: Elemen Envato