Personalisasi dalam Skala Besar: Bagaimana AI dalam CRM Mengubah Keterlibatan Pelanggan

Diterbitkan: 2023-10-10

Di dunia yang didorong oleh data dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan, menguasai seni keterlibatan yang dipersonalisasi bukan lagi sekedar bonus tetapi sebuah kebutuhan. Namun bagaimana Anda mengelolanya dalam skala besar tanpa mengurangi kualitas atau efisiensi? Jawabannya terletak pada konvergensi AI dalam CRM. Sinergi inovatif ini mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggannya, menawarkan tingkat penyesuaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah laporan menunjukkan bahwa pasar AI generatif dalam CRM akan tumbuh menjadi $119,9 juta pada tahun 2032.

Generative AI in crm market

Di blog ini, kita akan mengeksplorasi dampak perubahan dari CRM yang didukung AI, mendalami bagaimana teknologi ini merevolusi keterlibatan pelanggan dan menciptakan peluang untuk personalisasi dalam skala besar.

Lead the market by getting your AI powered CRM developed by us

Pentingnya Keterlibatan Pelanggan dalam CRM

Keterlibatan pelanggan telah lama menjadi landasan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM). Namun, kemunculan AI di CRM telah mengubah secara mendasar cara bisnis berinteraksi dengan klien mereka. Berikut adalah beberapa transformasi utama:

Wawasan Berbasis Data: Sistem CRM yang didukung AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk memberikan wawasan waktu nyata mengenai perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini memungkinkan interaksi yang lebih personal pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Efisiensi dan Otomatisasi: Penggunaan AI untuk CRM bukan hanya tentang analisis data. Ini mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan menyederhanakan komunikasi, memungkinkan tim manusia untuk fokus pada kebutuhan pelanggan yang lebih kompleks.

Pemodelan Prediktif: AI dalam CRM melangkah lebih jauh dengan menawarkan model prediktif perilaku pelanggan di masa depan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk secara proaktif mengatasi masalah atau mengidentifikasi peluang peningkatan penjualan.

AI tidak hanya mengubah CRM menjadi alat yang lebih canggih namun juga meningkatkan tingkat keterlibatan pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja bisnis yang kuat.

Manfaat Personalisasi yang Didukung AI dalam Skala Besar

The Tremendous Benefits of Using AI in CRM

Integrasi AI dalam CRM telah merevolusi cara bisnis menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi, memberikan banyak manfaat mulai dari peningkatan rekomendasi produk hingga ROI yang jauh lebih tinggi. Berikut adalah manfaat utama integrasi AI dalam CRM, mengubah lanskap keterlibatan pelanggan dan operasi bisnis.

Rekomendasi Produk yang Ditingkatkan

Dengan sistem CRM yang didukung AI, bisnis dapat meningkatkan kualitas dan relevansi rekomendasi produk mereka secara signifikan. Sistem cerdas ini menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis berbagai titik data, termasuk riwayat penelusuran pelanggan, pembelian sebelumnya, dan bahkan data lokasi. Hasilnya adalah pemahaman yang berbeda tentang preferensi dan kebutuhan setiap pelanggan.

Apa yang membuat AI untuk CRM sangat berpengaruh dalam bidang ini adalah kemampuan untuk belajar dari interaksi pelanggan yang berkelanjutan. Semakin banyak data yang dikumpulkan, model AI menjadi semakin canggih, memungkinkan penyesuaian rekomendasi produk secara real-time. Tingkat personalisasi ini akan menjadi tantangan, bahkan tidak mungkin, untuk dicapai secara manual atau melalui perangkat lunak CRM tradisional.

Penggunaan AI dalam CRM untuk meningkatkan rekomendasi produk memiliki serangkaian manfaat. Bagi bisnis, hal ini menghasilkan penjualan yang lebih tinggi, retensi pelanggan yang lebih baik, dan peluang untuk upselling dan cross-selling yang efektif. Bagi pelanggan, ini berarti pengalaman berbelanja yang lebih personal, dimana produk yang mereka lihat dipilih dengan cermat agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Peningkatan Tingkat Konversi

Dalam hal meningkatkan tingkat konversi, sistem CRM yang didukung AI unggul dibandingkan metode tradisional. Berbeda dengan sistem berbasis aturan statis, algoritme AI dapat memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time, sehingga memberikan wawasan langsung yang dapat ditindaklanjuti.

AI untuk CRM memperhitungkan berbagai faktor seperti perilaku penjelajahan pelanggan, data historis, dan interaksi real-time untuk memberikan insentif, promosi, atau konten yang sangat bertarget. Misalnya, jika pengguna telah menjelajahi kategori produk tertentu tetapi belum melakukan pembelian, AI dapat memicu promosi yang dipersonalisasi terkait produk tersebut, sehingga mendorong pelanggan menuju konversi.

Penggunaan AI dalam CRM bukan sekadar tren; ini adalah perubahan mendasar dalam cara bisnis mendekati pengoptimalan konversi. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman yang disesuaikan dalam skala besar, sehingga meningkatkan kemungkinan dan nilai konversi. Secara keseluruhan, penerapan AI dalam CRM untuk meningkatkan tingkat konversi telah terbukti meningkatkan metrik kinerja secara signifikan dan berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis jangka panjang.

Mengurangi Churn Pelanggan

Salah satu keuntungan paling penting dari penerapan AI dalam CRM adalah potensi mengurangi churn pelanggan secara signifikan. Dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin, sistem CRM yang didukung AI dapat menganalisis berbagai faktor yang berkontribusi terhadap pengurangan pelanggan.

Hal ini dapat berkisar dari interaksi layanan pelanggan dan riwayat pembelian hingga indikator yang lebih halus seperti perubahan tingkat keterlibatan dengan email pemasaran atau frekuensi kunjungan situs web.

Analisis ini memungkinkan sistem CRM untuk mengidentifikasi pelanggan yang berisiko tinggi melakukan churn sebelum mereka benar-benar melakukannya. Strategi intervensi awal, seperti promosi yang ditargetkan, pesan yang dipersonalisasi, atau penjangkauan layanan pelanggan, kemudian dapat diterapkan untuk mempertahankan pelanggan yang berisiko ini. AI bahkan dapat merekomendasikan strategi retensi yang paling efektif berdasarkan data historis dan pemodelan prediktif.

Penerapan AI dalam CRM membekali bisnis dengan wawasan dan alat yang mereka perlukan untuk secara proaktif mengatasi churn pelanggan, sehingga meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan dan mempertahankan aliran pendapatan.

Peningkatan Penemuan Konten untuk Pelanggan

Sistem CRM berbasis AI telah membuka jalan baru untuk meningkatkan penemuan konten, sehingga secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pelanggan. Platform cerdas ini menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis perilaku, interaksi, dan preferensi pelanggan.

Dengan data ini, sistem dapat mengkurasi dan menyajikan konten yang paling relevan bagi masing-masing pengguna, baik itu artikel, rekomendasi produk, atau konten video.

Nilai fitur ini ada dua. Bagi pelanggan, ini berarti pengalaman yang lebih personal dan efisien sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan konten yang sesuai dengan mereka. Bagi bisnis, hal ini berarti tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, lebih banyak waktu yang dihabiskan di platform, dan, pada akhirnya, meningkatkan peluang pendapatan.

Integrasi sistem CRM berbasis AI tidak hanya mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan menyederhanakan penemuan konten, namun juga memberikan manfaat signifikan bagi bisnis yang ingin memperdalam keterlibatan pelanggan dan mengurangi rasio pentalan.

Penghematan biaya

Penerapan sistem CRM yang dibantu AI menghasilkan penghematan biaya yang signifikan di berbagai aspek bisnis. Fitur otomatisasi mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dalam tugas-tugas seperti entri data dan segmentasi pelanggan, mengurangi biaya tenaga kerja sekaligus meminimalkan kesalahan manusia.

Kemampuan analitik prediktif dari platform ini memperkirakan perilaku pelanggan dan tren penjualan, sehingga memungkinkan bisnis mengoptimalkan inventaris, pengeluaran pemasaran, dan sumber daya lainnya. Hal ini membantu mencegah pengeluaran yang boros.

Fitur keterlibatan pelanggan yang ditingkatkan juga berkontribusi terhadap penghematan biaya. Penargetan yang lebih baik melalui algoritme pembelajaran mesin menghasilkan kampanye pemasaran yang lebih efektif, mengoptimalkan anggaran yang dialokasikan untuk akuisisi dan retensi pelanggan.

Pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi juga membantu mempertahankan pelanggan untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi biaya yang terkait dengan tingkat churn yang tinggi.

Penerapan CRM yang dibantu AI memberikan alasan yang menarik untuk meningkatkan efektivitas biaya, sehingga memungkinkan bisnis mencapai hasil yang lebih baik dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Keunggulan kompetitif

Di pasar yang sangat kompetitif saat ini, manfaat AI dalam CRM menawarkan keunggulan tersendiri bagi perusahaan. Memanfaatkan kecerdasan buatan dalam sistem CRM memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam dan bernuansa tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan.

Pengetahuan ini memungkinkan bisnis untuk memberikan pengalaman yang sangat dipersonalisasi yang tidak dapat ditandingi oleh pesaing yang menggunakan sistem CRM tradisional.

Analisis data tingkat lanjut dan algoritme pembelajaran mesin memungkinkan perusahaan mengidentifikasi tren pasar yang sedang berkembang dan preferensi pelanggan sebelum bersaing. Wawasan yang tepat waktu ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, baik itu peluncuran produk baru atau penyesuaian kampanye pemasaran untuk mendapatkan dampak maksimal.

Selain itu, fitur otomatisasi dalam sistem CRM yang didukung AI membebaskan sumber daya manusia yang berharga, memungkinkan anggota tim untuk fokus pada aktivitas strategis daripada tugas yang berulang. Efisiensi operasional ini menambah lapisan keunggulan kompetitif.

Manfaat AI dalam CRM tidak hanya bersifat tambahan; mereka dapat menjadi penentu dalam membantu bisnis mengungguli pesaing.

ROI yang lebih tinggi

Integrasi AI generatif untuk CRM berdampak langsung pada pencapaian Return on Investment (ROI) yang lebih tinggi bagi bisnis. Algoritme pembelajaran mesin dalam pengaturan AI generatif dapat lebih dari sekadar analitik, secara aktif menyarankan dan bahkan menghasilkan strategi keterlibatan pelanggan yang optimal.

Misalnya, AI dapat menghasilkan kampanye email yang dipersonalisasi atau secara dinamis menyesuaikan model penetapan harga untuk memaksimalkan profitabilitas, dengan mempertimbangkan data real-time dan analisis prediktif.

Hal ini tidak hanya menghasilkan penargetan dan personalisasi yang lebih efektif, namun juga menyederhanakan efisiensi operasional. Dengan proses manual yang otomatis dan pengambilan keputusan yang lebih strategis, bisnis dapat mencapai lebih banyak hal dengan biaya lebih sedikit. Peningkatan pendapatan utama dan efisiensi operasional ini menghasilkan ROI yang jauh lebih tinggi, sehingga membenarkan investasi awal dalam teknologi AI.

AI dalam CRM berfungsi sebagai pengganda kekuatan, memungkinkan bisnis mengoptimalkan strategi keterlibatan pelanggan mereka dengan cara yang secara langsung berkontribusi pada keuntungan yang lebih kuat.

Peningkatan Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan adalah aset berharga bagi bisnis apa pun, dan penggunaan sistem CRM yang didukung AI meningkatkan aset ini ke tingkat yang lebih tinggi. Sistem CRM canggih ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis perilaku pelanggan, preferensi, dan interaksi sebelumnya dengan merek, sehingga memungkinkan pengalaman yang lebih personal dan relevan. Perhatian individu semacam ini memupuk hubungan yang lebih dalam antara pelanggan dan merek, sehingga secara signifikan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Peran AI untuk CRM tidak hanya terbatas pada analitik; itu juga mencakup pemodelan prediktif. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan mengatasinya secara proaktif, sehingga semakin mempererat hubungan. Baik itu merekomendasikan produk atau menawarkan dukungan pelanggan tepat waktu, AI dalam solusi CRM membantu bekerja lebih keras dalam melayani pelanggan.

Hasil akhirnya adalah lingkaran kepercayaan dan nilai antara pelanggan dan bisnis, memperkuat hubungan jangka panjang yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan tingkat keterlibatan yang dipersonalisasi ini, loyalitas pelanggan tidak hanya dipertahankan; itu terus diperkuat.

Tap into the booming generative AI in the CRM market

Pertimbangan Etis dalam Personalisasi yang Didukung AI

Meskipun personalisasi yang didukung AI memberikan banyak keuntungan bagi keterlibatan pelanggan dan efisiensi bisnis, penting untuk menyadari implikasi etis yang menyertainya. Berikut adalah pertimbangan etis utama yang harus diperiksa dan ditangani dengan cermat oleh organisasi saat menerapkan fitur personalisasi berbasis AI dalam sistem CRM mereka.

CRM systems

Masalah Privasi

Salah satu masalah etika paling signifikan dalam penggunaan sistem CRM yang didukung AI adalah masalah privasi. Platform ini sering kali memerlukan pengumpulan data ekstensif agar dapat berfungsi secara efektif, mengumpulkan informasi dari interaksi, preferensi, dan perilaku pelanggan.

Meskipun data ini memungkinkan pengalaman yang sangat dipersonalisasi, hal ini juga menimbulkan risiko terhadap privasi individu. Bisnis harus memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan pengumpulan dan penggunaan data yang jelas dan transparan untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

Oleh karena itu, penerapan AI untuk CRM harus mematuhi peraturan privasi data yang ketat seperti GDPR, CCPA, atau undang-undang setempat terkait lainnya. Perusahaan perlu mengadopsi metode enkripsi yang kuat dan solusi penyimpanan data yang aman untuk melindungi informasi pelanggan.

Bias dan Keadilan

Pertimbangan etis penting lainnya adalah potensi bias dalam sistem CRM yang didukung AI. Algoritme pembelajaran mesin belajar dari data yang ada, dan jika data tersebut mengandung bias, AI pasti akan mereplikasinya. Hal ini dapat mengakibatkan perlakuan tidak adil atau diskriminatif terhadap kelompok pelanggan tertentu.

Dunia usaha harus terus memantau dan memperbarui model AI mereka untuk memastikan bahwa model tersebut seadil-adilnya dan tidak memihak.

Untuk masa depan AI yang cerah dalam CRM, sangat penting bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam mengembangkan algoritma yang tidak hanya cerdas namun juga etis. Hal ini termasuk memasukkan metrik keadilan dan melakukan audit rutin untuk mengidentifikasi dan memperbaiki bias apa pun.

Transparansi

Transparansi adalah landasan AI yang etis dalam penerapan CRM. Pelanggan mempunyai hak untuk mengetahui bagaimana data mereka digunakan, terutama ketika algoritma AI mengambil keputusan yang mempengaruhi mereka. Baik itu merekomendasikan produk atau menyesuaikan penawaran, proses di balik keputusan ini harus transparan dan dapat dimengerti.

Dunia usaha harus memberikan penjelasan yang jelas tentang cara kerja AI, data apa yang digunakan, dan cara pengambilan keputusan. Menawarkan fitur “AI transparan” dalam CRM juga dapat memungkinkan pelanggan memahami alasan rekomendasi atau keputusan tertentu dibuat, sehingga memperkuat kepercayaan dan integritas etika.

Kemampuan CRM kami digabungkan dengan kami

Kecerdasan Buatan dalam Contoh CRM

Integrasi kecerdasan buatan dalam sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) telah menjadi terobosan baru di berbagai industri. Kemajuan ini menawarkan manfaat nyata, seperti yang ditunjukkan oleh banyak kecerdasan buatan dalam contoh CRM.

Salah satu kasus penggunaan AI CRM yang paling terkenal adalah Einstein GPT dari Salesforce. Teknologi AI generatif ini meningkatkan kemampuan platform CRM secara signifikan. Ia melakukan lebih dari 1 triliun analisis prediktif setiap minggunya dan terus menyempurnakan pemahamannya dari data real-time. Einstein GPT juga dapat berintegrasi dengan platform seperti OpenAI, sehingga menyediakan alat canggih bagi bisnis untuk meningkatkan strategi keterlibatan konsumen mereka.

Contoh menarik lainnya datang dari kemitraan IBM Consulting dengan Bouygues Telecom. Perusahaan telepon seluler ini awalnya mengalami kesulitan mendapatkan wawasan komprehensif dari sistem CRM-nya. IBM memanfaatkan AI generatif untuk mengoptimalkan operasi pusat panggilan, menawarkan peringkasan panggilan otomatis dan ekstraksi topik.

Penambahan cerdas ini memperbarui CRM dengan wawasan yang lebih tepat dan dapat ditindaklanjuti, sehingga menghasilkan penghematan lebih dari $5 juta dan pengurangan operasi panggilan sebesar 30%, menjadikannya salah satu kasus penggunaan AI CRM yang paling efektif.

Bahkan industri khusus pun mengadopsi AI dalam sistem CRM. Northrop & Johnson, perusahaan pialang superyacht terkemuka, menggunakan solusi CRM yang dibangun di Microsoft Dynamics 365. Solusi ini menawarkan fungsionalitas yang didukung AI seperti analisis data perilaku, segmentasi pelanggan, penilaian prospek, dan penilaian afinitas merek. Penerapannya menghasilkan upaya pemasaran yang ditargetkan yang meningkatkan tingkat konversi dan mengurangi hari di pasar sebesar 20%.

Kantar, sebuah perusahaan analitik dan konsultasi merek yang berbasis di London, mengotomatiskan operasi CRM-nya menggunakan bot yang didukung oleh SAP Conversational AI. Hal ini menghasilkan penyelesaian kueri yang lebih cepat dan penurunan biaya pusat panggilan. Sistem berkemampuan AI berhasil mengurangi panggilan masuk sebesar 10%, meningkatkan kepuasan pengguna dan efisiensi operasional.

Contoh kecerdasan buatan dalam CRM ini menyoroti potensi besar dan keserbagunaan teknologi AI dalam menciptakan dan meningkatkan platform CRM. Baik itu efisiensi operasional, analitik tingkat lanjut, atau interaksi pelanggan otomatis, AI memberikan dampak langsung pada cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan mereka.

AI and CRM services

Appinventiv: AI Anda dalam Mitra Implementasi CRM

Di Appinventiv, kami bangga menjadi perusahaan pengembangan AI pilihan Anda untuk membangun solusi CRM yang tangguh. Kami memahami bahwa masa depan manajemen hubungan pelanggan secara intrinsik terkait dengan kemajuan teknologi AI. Itu sebabnya, sebagai perusahaan pengembangan AI, kami mengintegrasikan fungsi AI ke dalam sistem CRM Anda dengan lancar, menyiapkan Anda untuk pertumbuhan dan skalabilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan keahlian kami di bidang AI dan CRM, kami menawarkan solusi khusus yang akan mengubah metrik keterlibatan pelanggan Anda, sehingga meningkatkan tingkat kepuasan dan ROI. Bermitralah dengan kami untuk meningkatkan kemampuan CRM Anda.

FAQ

T. Bagaimana AI meningkatkan CRM?

A. AI secara signifikan meningkatkan sistem CRM dengan mengotomatiskan tugas yang berulang, menawarkan analisis prediktif, dan memfasilitasi interaksi yang lebih bermakna dengan pelanggan. Dengan AI, sistem CRM dapat menganalisis data pelanggan dengan lebih baik, menilai perilaku pembelian, dan bahkan memprediksi kebutuhan pelanggan di masa depan.

T. Bagaimana cara menerapkan AI di CRM?

A. Penerapan AI dalam CRM Anda dimulai dengan menentukan tujuan yang jelas: masalah apa yang ingin Anda selesaikan, atau proses apa yang ingin Anda optimalkan? Langkah selanjutnya adalah persiapan data, memastikan data Anda yang ada bersih dan terstruktur. Setelah siap, Anda dapat memilih dari berbagai alat atau platform AI untuk diintegrasikan dengan sistem CRM Anda. Hal ini dapat berkisar dari chatbot yang didukung AI untuk layanan pelanggan hingga alat analisis prediktif untuk perkiraan penjualan.

T. Dapatkah Usaha Kecil Juga Mendapatkan Manfaat dari Solusi CRM yang disempurnakan dengan AI?

J. Tentu saja, usaha kecil juga dapat memperoleh manfaat AI dalam CRM. Meskipun benar bahwa penerapan AI membutuhkan banyak sumber daya, terdapat solusi terukur yang dirancang untuk memenuhi anggaran yang lebih kecil. AI dapat membantu usaha kecil mengotomatiskan interaksi pelanggan, menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, dan meningkatkan efisiensi operasional, sehingga memungkinkan mereka bersaing secara lebih efektif dengan perusahaan besar.