Bisnis di Indonesia – Baca Ini Sebelum Memulai!

Diterbitkan: 2022-01-20
Bisnis di Indonesia

Apakah Anda ingin memulai bisnis di Indonesia? Jika demikian, Anda siap untuk mengobati! Negara ini adalah salah satu tempat paling menguntungkan untuk melakukan bisnis di Asia Tenggara. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai. Kami akan membahas topik-topik seperti mendaftarkan perusahaan Anda, memperoleh izin dan lisensi, dan mempekerjakan karyawan.

Tentang Pasar Indonesia

Indonesia merupakan salah satu pasar berkembang di Asia Tenggara. Ini adalah ekonomi terbesar di kawasan ini dan memiliki populasi lebih dari 260 juta orang. Negara ini menawarkan banyak peluang untuk bisnis, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan populasi muda. Ada juga beberapa perjanjian perdagangan bebas yang memberikan akses ke pasar di ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Profil Negara

Indonesia adalah negara indah yang terletak di Asia Tenggara yang terletak di jalur perdagangan utama dunia. Orang-orangnya ramah dan budayanya kaya dengan tradisi. Ekonomi berkembang pesat dan ada banyak peluang untuk investasi. Indonesia memiliki populasi muda dan kelas menengah yang berkembang pesat. Infrastruktur semakin membaik, sehingga memudahkan berbisnis di Indonesia. Ada banyak pekerja berbakat yang tersedia, dan biaya melakukan bisnis relatif rendah. Indonesia menawarkan peluang besar bagi investor yang ingin berekspansi ke Asia Tenggara.

Masyarakat dan Budaya

Indonesia adalah negara dengan banyak budaya, agama, dan tradisi. Ada banyak festival yang dirayakan di Indonesia, masing-masing dengan cita rasa yang unik. Orang Indonesia hangat dan ramah, selalu bersedia membantu orang asing. Mereka sangat bangga dengan budaya dan warisan mereka dan senang berbagi dengan orang lain.

Bahasa dan Agama

Bahasa resminya adalah Bahasa Indonesia, yang mirip dengan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia. Bahasa Inggris, di sisi lain, banyak digunakan di Jakarta dan daerah wisata seperti Bali, serta banyak kota besar lainnya, terutama untuk bisnis.

Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan agama resminya adalah Islam. Namun, Indonesia memiliki sejarah toleransi beragama yang panjang dan ada banyak agama lain yang dianut di negara ini, termasuk Hindu, Budha, Kristen, dan Konghucu.

Nilai, Adat, dan Perayaan

Lima pilar kebangsaan Indonesia konon dibangun di atas adat yang berusia berabad-abad. Mereka adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Banyak kebiasaan dan hari libur Indonesia mencerminkan nilai-nilai ini. Misalnya, festival Idul Fitri menandai akhir Ramadhan, bulan puasa dan doa. Keluarga berkumpul untuk merayakan dengan makanan khusus, hadiah, dan doa. Hari raya penting lainnya adalah Galungan, yang merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Tahun Baru Imlek dan Hari Kemerdekaan Indonesia adalah dua peristiwa penting (17 Agustus). Kelahiran Sang Buddha, Tahun Baru Hindu Bali, dan Hari Natal semuanya diperingati dan dijadikan hari libur resmi dengan gaya Indonesia yang sesungguhnya.

Praktik Kerja dan Nilai

Tepat waktu adalah penting bagi rekan-rekan Anda di Indonesia. Namun, karena lalu lintas dapat menjadi sibuk, terutama di kota-kota utama, ada baiknya untuk meluangkan waktu ekstra saat membuat janji. Di Indonesia, orang menghormati status dan pangkat. Mereka setia pada kelompok yang mereka ikuti. Misalnya, karyawan akan melakukan apa yang diperintahkan atasan mereka. Orang yang lebih tua lebih dihormati daripada yang lebih muda. Sangat penting bagi investor luar negeri untuk memiliki mitra lokal. Mitra ini dapat membantu Anda dalam banyak hal, seperti berurusan dengan pejabat pemerintah dan berbicara dengan perwakilan perusahaan.

Investasi dan Perdagangan

Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-16 di dunia. Ini memiliki PDB $951 miliar dan populasi lebih dari 260 juta. Tingkat pertumbuhan ekonomi negara itu rata-rata lebih dari lima persen dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu pasar negara berkembang yang paling menjanjikan di dunia.

Investasi dan Perdagangan

Meskipun menjadi salah satu pembaharu terbesar dunia, sebagaimana ditentukan oleh Bank Dunia, peringkat Indonesia dalam hal perdagangan lintas batas, memulai bisnis, menegakkan perjanjian, dan mendaftarkan properti lebih rendah daripada negara-negara Asia yang kompetitif lainnya. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia berharap dapat meningkatkan investasi dan perdagangan melalui program reformasinya. Itu dilakukan dengan deregulasi dan pengurangan jumlah izin yang dibutuhkan investor untuk mengurangi hambatan administrasi.

Kemudahan melakukan bisnis

Menurut Bank Dunia, Indonesia baru-baru ini mengubah undang-undang bisnisnya dalam dekade terakhir, dengan delapan modifikasi sejak 2003. Saat memulai sebuah perusahaan di Jakarta, ibu kota negara, sekarang Anda membutuhkan waktu 22 hari, bukan 180 hari. lebih seperti sebelumnya.

Namun, perubahan lebih lanjut diperlukan. Proses pendirian perusahaan baru itu rumit, mengambil 11 langkah dibandingkan dengan hanya lima langkah di negara-negara berpenghasilan tinggi.

Penanaman Modal Asing

Penanaman modal asing di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing (“FIL”). FIL memungkinkan investor asing untuk berinvestasi di hampir semua sektor ekonomi Indonesia, dengan beberapa pengecualian yang tercantum dalam Pasal 12 FIL

Daya tarik Indonesia untuk investor asing jelas. Ini adalah pasar yang sangat besar. Indonesia memiliki jumlah penduduk usia kerja yang sangat banyak. Populasi diproyeksikan tumbuh 30 juta lagi dalam dekade berikutnya. Pertumbuhan ini menciptakan peluang bagi investor di berbagai industri, termasuk manufaktur, barang konsumsi, pertambangan, sumber daya alam, dan jasa seperti pariwisata dan transportasi.

Insentif Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk memperbaiki iklim investasi dalam beberapa tahun terakhir. Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM, atau Badan Koordinasi Penanaman Modal) kini bertindak sebagai pintu gerbang bagi banyak insentif dan kegiatan pemerintah. Pemerintah tentu telah memperluas jumlah sektor industri di mana investor asing dapat menginvestasikan uang, termasuk logistik, ekonomi digital, energi, farmasi, produksi film, dan pariwisata.

Pasar Modal dan Perbankan

Pasar saham Indonesia telah diuntungkan oleh sentimen positif mengenai perekonomian Indonesia, dengan pemerintah bekerja keras untuk melakukan perubahan seperti menghapus subsidi bahan bakar. Investor asing kini dapat berinvestasi lebih banyak di perusahaan Indonesia, dengan penghapusan batasan kepemilikan asing. Sektor perbankan juga tumbuh dan menjadi lebih canggih, menawarkan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Investasi asing langsung terus menjadi kontributor penting bagi perekonomian Indonesia. Berkat lingkungan bisnis yang positif dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, Indonesia maju menuju peluang bisnis yang menguntungkan pasar modal dan perbankan.

Hak kekayaan intelektual

Indonesia adalah anggota dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan telah bergabung dalam Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property atau lebih dikenal dengan Perjanjian TRIPs. Indonesia juga telah berkomitmen untuk bergabung dengan Konvensi Paris. Negara ini berusaha menyelaraskan peraturan kekayaan intelektualnya dengan norma-norma dunia.

Namun, perlindungan masih menjadi masalah, dan terutama menyangkut perlindungan hak kekayaan intelektual. Masih kurangnya kesadaran dan penegakan hukum dari masyarakat. Melacak pelanggaran di negara besar seperti Indonesia itu sulit.

Alasan Berbisnis di Indonesia

Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan otonomi daerah yang signifikan. Ini memiliki populasi muda yang bersemangat lebih dari 250 juta orang dan PDB $860 miliar. Bisnis Indonesia memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan pasar yang berkembang ini.

Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia

Indonesia memiliki banyak perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan berbagai negara dan blok. Hal ini memudahkan bisnis Indonesia untuk mengekspor produk dan layanan mereka ke pasar ini, karena tarif dan hambatan lainnya dikurangi atau dihilangkan. FTA juga memberikan peluang bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Indonesia memiliki hubungan perdagangan dengan beberapa negara di luar ASEAN, antara lain India, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Indonesia adalah pusat yang sangat baik untuk perdagangan lintas batas di Asia Tenggara karena daftar kemitraan yang panjang.

Bahasa Bisnis Resmi Adalah Bahasa Inggris

Ada lebih dari 700 bahasa dan dialek berbeda yang digunakan di Indonesia, bahasa resminya adalah Bahasa Indonesia. Ada sekitar 270 dialek lisan yang berbeda di Papua saja. Namun secara resmi, bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa bisnis di Indonesia. Ini meringankan kesulitan pemilik perusahaan asing dengan hambatan bahasa dan memungkinkan mereka memasuki pasar dengan lebih mudah. Namun, jika para pelaku bisnis ingin menjual barangnya di Indonesia, mereka harus memastikan terlebih dahulu bahwa pemasarannya disesuaikan dengan pasar.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan terus berkembang pesat. Pada tahun 2017, PDB negara itu adalah $US840 miliar, menjadikannya ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Pemerintah Indonesia memperkirakan jumlah itu akan meningkat di tahun mendatang. Pertumbuhan ini didorong oleh populasi muda dan meningkatnya permintaan konsumen. Negara ini juga diuntungkan dari peningkatan investasi dan industri pariwisata yang berkembang. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang tinggi, perekonomian Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk melanjutkan pertumbuhan pesatnya di tahun-tahun mendatang.

Indonesia Adalah Negara “Muda”

Antara tahun 1971 dan 2010, penduduk Indonesia hampir dua kali lipat. Usia rata-rata Indonesia adalah 31,1 tahun. Negara yang mayoritas penduduknya berusia di bawah 30 tahun memiliki potensi bisnis yang menggiurkan di masa depan. Seiring bertambahnya usia masyarakat umum, itu menjadi lebih terbiasa dengan metode bisnis kontemporer. Bangsa yang penuh dengan anak-anak muda juga menyiratkan peningkatan individu-individu yang berpendidikan dan berbakat. Di masa depan, ketika perusahaan asing ingin mempekerjakan personel di Indonesia, mereka akan memiliki lebih banyak pilihan orang untuk dipilih.

Indonesia Memiliki Kelas Menengah yang Tumbuh

Indonesia adalah negara demokrasi yang berkembang dengan kelas menengah yang tumbuh. Negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, dan ini membantu meningkatkan standar hidup masyarakat Indonesia. Sekarang ada jutaan orang Indonesia yang menikmati kualitas hidup yang tinggi, sebagian berkat banyaknya kesempatan yang tersedia di negara ini. Indonesia juga merupakan bangsa yang sangat beragam, dengan puluhan budaya dan agama yang berbeda terwakili. Ini menjadikannya tempat yang menarik untuk ditinggali, dan menarik banyak orang asing yang mencari pengalaman eksotis. Jika Anda berpikir untuk pindah ke Indonesia, pastikan untuk melihat semua hal menakjubkan yang ditawarkan negara ini!

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Bisnis di Indonesia

Jika Anda berpikir untuk mulai memasuki pasar Indonesia, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Pasar Indonesia berkembang pesat dan menawarkan banyak peluang untuk bisnis dari semua ukuran. Namun, ada juga beberapa tantangan yang harus diatasi oleh bisnis agar berhasil di Indonesia.

International Trade Administration (ITA) telah menyusun daftar hal-hal utama yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis di Indonesia. Ini mencakup hal-hal seperti memahami budaya bisnis lokal, mematuhi peraturan setempat, dan menemukan karyawan yang memenuhi syarat.

Jenis bisnis

Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah jenis bisnis yang ingin Anda mulai. Ada banyak pilihan, tetapi beberapa yang paling umum termasuk perdagangan barang dan jasa, mendirikan operasi manufaktur, atau mendirikan usaha yang berhubungan dengan pariwisata.

Beberapa perusahaan tidak diperbolehkan atau hanya memiliki izin terbatas untuk investasi asing. Daftar Negatif Investasi berisi daftar tersebut. Beberapa sektor membatasi kepemilikan asing dari 0% hingga 95%. Namun, beberapa bisnis diizinkan untuk dimiliki sepenuhnya oleh asing (100%).

Tipe Perusahaan

Saat memulai bisnis di Indonesia, ada beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Yang pertama adalah jenis perusahaan yang ingin Anda dirikan. Ada beberapa jenis bisnis yang tersedia di Indonesia, termasuk perseroan terbatas (PT), kemitraan (CV), dan kepemilikan tunggal (UG). Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi penting untuk memilih yang tepat untuk bisnis Anda.

Masalah Sumber Daya Manusia

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah memahami lanskap sumber daya manusia negara tersebut. Di Indonesia, terdapat penekanan budaya yang kuat pada hierarki dan rasa hormat kepada yang lebih tua, yang dapat mempersulit negosiasi dan interaksi dengan karyawan. Selain itu, undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia seringkali rumit dan dapat berubah, jadi penting untuk mengetahui pembaruan terkini sebelum mempekerjakan atau mengontrak pekerja mana pun.

Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, dengan lebih dari 60% populasi dunia berada pada usia produktif (15-60 tahun). Namun, tidak semua dari mereka memiliki bakat yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan industri dan komersial.

Beragam Pasar

Negara ini adalah rumah bagi beragam budaya dan pasar, jadi penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mengidentifikasi peluang yang tepat untuk usaha Anda. Selain itu, ada beberapa rintangan peraturan yang harus Anda selesaikan untuk mendirikan dan mengoperasikan perusahaan di Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di Bumi, sekaligus pasar yang paling rumit dan terbagi. Karena semua perbedaan ras, bahasa, agama, adat istiadat, dan nilai-nilai di Indonesia, Anda tidak dapat memperlakukannya seperti Anda memperlakukan pasar biasa. Setiap segmen pasar sasaran akan memiliki kebutuhan, keinginan, dan daya beli yang berbeda.

Birokrasi yang Rumit dan Hukum yang Tidak Konsisten

Birokrasi yang rumit dan hukum yang tidak konsisten hanyalah sebagian dari tantangan yang dihadapi bisnis Indonesia ketika mencoba beroperasi di negara ini. Satu lembaga pemerintah mungkin memerlukan satu set dokumen, sementara lembaga lain mungkin memerlukan sesuatu yang sama sekali berbeda. Ketidakkonsistenan ini bisa sangat membuat frustrasi dan sering kali menyebabkan pemborosan waktu dan uang. Selain itu, aturan dan peraturan tampaknya berubah. Oleh karena itu, bisnis perlu terus-menerus mencari ini.

Infrastruktur yang Dibagikan Secara Tidak Sama

Akses yang tidak merata ke infrastruktur membatasi potensi bisnis Indonesia. Sementara kota-kota besar memiliki pembangunan infrastruktur yang ekstensif, beberapa pulau masih menunjukkan infrastruktur yang kurang berkembang atau buruk. Meskipun menjadi negara terpadat keempat di dunia, Indonesia menempati peringkat 108 dari 188 negara dalam hal pembangunan infrastruktur, menurut Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia 2017-2018. Kurangnya infrastruktur ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kerugian kompetitif bagi setiap bisnis yang memasuki pasar Indonesia.

Sumber Daya Alam dan Bahan Baku

Indonesia merupakan negara yang membanggakan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. nusantara memiliki cadangan batubara, minyak dan gas, emas, tembaga, dan mineral lainnya yang luas. Perusahaan-perusahaan Indonesia telah mampu memanfaatkan kekayaan ini dengan menambang dan mengekspor komoditas ini. Namun, ada tantangan yang dihadapi sektor ini karena ketidakpastian peraturan dan kendala infrastruktur.

Kesimpulan

Mengoperasikan bisnis di Indonesia bisa jadi menantang sekaligus bermanfaat. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis Anda di pasar ini. Jadi, jika Anda ingin memulai bisnis di Indonesia, pastikan Anda melakukan riset dan memahami tantangan dan peluang unik yang datang dengan beroperasi di pasar ini. Namun, dengan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat, tidak ada alasan mengapa bisnis Anda tidak dapat berkembang di salah satu ekonomi paling menarik di dunia!