Korelasi Industri 4.0 dan Cloud Computing

Diterbitkan: 2023-01-05

Industri 4.0, juga dikenal sebagai Revolusi Industri Keempat, mengacu pada tren otomatisasi dan pertukaran data saat ini dalam teknologi manufaktur, termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan. Teknologi ini diharapkan mengarah pada proses manufaktur yang lebih efisien dan fleksibel, serta tingkat kustomisasi dan personalisasi produk yang lebih tinggi.

Komputasi cloud memainkan peran penting dalam Industri 4.0 dengan menyediakan infrastruktur dan platform untuk menyimpan, memproses, dan menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan oleh perangkat IoT dan sensor lainnya dalam proses manufaktur. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembuatan, serta untuk mengoptimalkan kinerja masing-masing mesin dan perangkat.

Selain itu, komputasi awan dapat memberikan daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan AI dan algoritme pembelajaran mesin, yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang dihasilkan oleh perangkat dan sensor IoT. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan pengambilan keputusan dan pemeliharaan prediktif, serta pengembangan produk dan layanan baru.

Secara keseluruhan, komputasi awan dapat menyediakan infrastruktur dan platform yang diperlukan untuk mendukung teknologi canggih dan pendekatan berbasis data dari Industri 4.0, yang mengarah ke proses produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan inovatif.

Baca blog ini untuk tahu lebih banyak!

Apa itu Industri 4.0?

Industri 4.0, juga dikenal sebagai Revolusi Industri Keempat, mengacu pada tren otomatisasi dan pertukaran data saat ini dalam teknologi manufaktur, termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan. Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan sistem, perangkat, dan mesin industri dengan cara yang memungkinkan mereka berkomunikasi dan bertukar data, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan efisiensi.

Industri 4.0 sering disebut sebagai konsep "pabrik pintar", di mana mesin, perangkat, dan sistem terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain, memungkinkan otomatisasi banyak tugas dan proses. Ini termasuk penggunaan perangkat IoT untuk memantau dan mengontrol sistem industri, serta penggunaan AI dan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis data dan mengambil keputusan. Tujuan Industri 4.0 adalah menciptakan proses manufaktur yang lebih efisien dan fleksibel yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan permintaan pelanggan.

Karakteristik Industri 4.0

Beberapa karakteristik utama Industri 4.0 tercantum di bawah ini:

  • Konektivitas: Salah satu karakteristik utama Industri 4.0 adalah konektivitas sistem, perangkat, dan mesin industri.Ini dicapai melalui penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), yang memungkinkan pertukaran data antara sistem dan perangkat yang berbeda.
  • Otomasi: Teknologi Industri 4.0 memungkinkan otomatisasi banyak tugas dan proses, termasuk pemantauan dan kontrol sistem industri, analisis data, dan pelaksanaan keputusan.Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.
  • Pengambilan keputusan berdasarkan data: Penggunaan analitik data dan algoritme pembelajaran mesin di Industri 4.0 memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data waktu nyata.Hal ini dapat membantu mengoptimalkan operasi dan meningkatkan efisiensi proses manufaktur secara keseluruhan.
  • Fleksibilitas: Teknologi Industri 4.0 memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar dan permintaan pelanggan.Misalnya, penggunaan perangkat IoT dan otomatisasi dapat memungkinkan perusahaan merespons dengan cepat perubahan volume produksi atau spesifikasi produk.

Apa itu Cloud Computing?

Dalam komputasi awan, layanan dikirimkan melalui jaringan, biasanya internet, menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras komputasi tingkat lanjut seperti telepon pintar menawarkan banyak aplikasi komputasi awan. Gmail dan Microsoft Outlook adalah contoh penyedia layanan email yang menggunakan komputasi awan. Karena keterbatasan perangkat keras ponsel, kami sering kali tidak dapat sepenuhnya menyimpan video dan foto yang kami ambil di ponsel. Data dikirim dari ponsel ke server yang dihosting oleh Google, Microsoft, atau Apple melalui koneksi internet melalui perangkat komputasi jaringan. Teknologi Industri 4.0 didasarkan pada komputasi awan.

Apa Peran Cloud Computing dalam Bisnis?

Manajemen dan proses operasional disederhanakan dengan aplikasi cloud computing. Dengan menggunakan aplikasi cloud computing, pengguna tidak perlu menginstal aplikasi di laptop atau workstation mereka karena penyimpanan data, bandwidth, dan pemrosesan dikelola secara terpusat. Cloud memudahkan pengguna untuk mengaksesnya. Demikian pula, aplikasi cloud seperti Slack memfasilitasi kolaborasi dan integrasi dengan bertukar informasi secara real-time.

Karena kontrol pihak ketiga atas server tempat data disimpan, cloud menimbulkan risiko keamanan yang lebih besar untuk bisnis. Cloud berbeda dari kepercayaan ini karena memicu pembaruan berkelanjutan yang meningkatkan keamanan dalam infrastruktur. Meskipun berbeda dari hosting lokal, cloud computing memitigasi risiko secara berbeda dan menawarkan beberapa manfaat operasional. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk mempekerjakan seseorang untuk mengelola server lokal, skalabilitas ditingkatkan, dan keandalan ditingkatkan. Cloud computing memastikan bahwa informasi jarang hilang.

Cloud Computing sebagai Fondasi Industri 4.0

Komputasi awan memainkan peran penting dalam Industri 4.0 dengan menyediakan platform yang dapat diskalakan dan fleksibel untuk menyimpan, memproses, dan menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan oleh perangkat IoT dan sistem industri lainnya. Penggunaan cloud computing di Industri 4.0 dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing.

Berikut adalah beberapa cara komputasi awan digunakan di Industri 4.0:

Penyimpanan dan Manajemen Data

Salah satu cara utama cloud computing digunakan di Industri 4.0 adalah untuk penyimpanan dan pengelolaan data. Volume besar data yang dihasilkan oleh sistem industri dapat disimpan di cloud, menyediakan tempat penyimpanan terpusat untuk data dari berbagai sumber. Data ini kemudian dapat diakses dan dianalisis oleh pengguna yang berwenang, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan berdasarkan data real-time.

Analisis Data dan Pembelajaran Mesin

Analitik berbasis cloud dan alat pembelajaran mesin dapat digunakan untuk memproses dan menganalisis data yang dihasilkan oleh sistem industri, memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya. Misalnya, analitik data dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data produksi, memungkinkan perusahaan mengidentifikasi hambatan dan ketidakefisienan dalam operasi mereka. Algoritme pembelajaran mesin dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan perawatan dan mengoptimalkan jadwal produksi.

Pemantauan dan Kontrol Jarak Jauh

Platform berbasis cloud dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol sistem dan peralatan industri dari jarak jauh, memungkinkan perusahaan untuk merespons masalah secara real-time dan mengoptimalkan operasi. Ini dapat sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki banyak lokasi produksi atau beroperasi di lokasi terpencil.

Kolaborasi dan Komunikasi

Platform berbasis cloud dapat digunakan untuk memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antara tim dan pemangku kepentingan yang berbeda, memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat. Misalnya, alat manajemen proyek berbasis cloud dapat digunakan untuk melacak kemajuan, menetapkan tugas, dan mengoordinasikan upaya di berbagai tim.

Bagaimana komputasi awan digunakan di Industri 4.0?

Di Industri 4.0, perusahaan dengan rantai pasokan kolaboratif dapat memanfaatkan cloud dalam berbagai cara. Manajemen dapat mengambil pendekatan yang lebih proaktif karena visibilitas waktu nyata dari informasi terpusat oleh banyak pihak di sepanjang rantai pasokan. Dengan menangani perubahan atau masalah secara gesit saat muncul, organisasi dapat memastikan efisiensi dan mengurangi risiko berulang.

Sebanyak 85% produsen telah mengadopsi komputasi awan sebagai salah satu dari lima teknologi Industri 4.0 teratas. Dalam studi yang dilakukan oleh Intel dan Oracle, 60% manajer perusahaan manufaktur global menengah hingga besar percaya bahwa infrastruktur cloud adalah kebutuhan untuk membuka potensi Industri 4.0.

Di Industri 4.0, komputasi awan merupakan bagian integral dari setiap teknologi lainnya. Infrastruktur cloud computing juga mengelola teknologi lain yang bervariasi menurut industri. Kendaraan otonom dan jalur perakitan semakin bergantung pada robotika dan pembelajaran mesin (ML).

Melalui cloud computing, internet of things (IoT) pada dasarnya mengubah pengiriman dan logistik dengan mengganti prosedur orang-ke-orang dengan komunikasi mesin-ke-perangkat. Alternatifnya, ini disebut industrial internet of things (IIoT).

Infrastruktur cloud computing dan teknologi Industri 4.0 lainnya membuat pengelolaan armada menjadi lebih mudah. Anda tidak akan menemukan alat yang lebih baik untuk melacak item dalam rantai pasokan Anda selain telemetri canggih, yang memungkinkan produsen dan pengecer mengelola seluruh rantai pasokan secara waktu nyata. Sistem manajemen armada berbasis cloud memberikan informasi waktu nyata tentang ketersediaan, pemeliharaan, servis, dan jarak tempuh, yang dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan kondisi dunia nyata yang terkadang tidak dapat diprediksi. Menggunakan platform atau infrastruktur cloud computing memudahkan untuk mengelola masalah.

Read More: Solusi Terbaik Berbasis Cloud yang Cocok untuk Bisnis Anda

Membawa pergi

Revolusi komputasi awan mirip dengan revolusi mesin uap dari revolusi industri pertama. Ini memungkinkan, komunikasi rantai pasokan yang efisien dan menghadirkan peluang untuk membuka potensi penuh dari teknologi yang mengganggu. Semua inovasi yang digerakkan oleh Industri 4.0 dibangun di atas komputasi awan, jadi penting bagi perusahaan untuk mengadopsinya dalam skala besar.