Faktor Pendorong Bangkitnya Perusahaan Pusat Data di Mumbai
Diterbitkan: 2024-05-27Selama berabad-abad, Mumbai, pusat bisnis dan transportasi yang ramai di pantai barat India, telah menjadi magnet bagi masyarakat dan dunia usaha, sehingga menarik mereka untuk membuka usaha di sini. Secara historis, kota ini adalah pasar yang ramai tempat para pedagang bertukar tekstil, rempah-rempah, peralatan logam, dan berbagai kerajinan tangan.
Saat ini, Mumbai berdiri sebagai ibu kota keuangan India, menjadi tuan rumah bagi kawasan bisnis yang berkembang, Zona Ekonomi Khusus (KEK), dan pusat perdagangan dan transportasi. Ini berfungsi sebagai pusat saraf bagi manufaktur, ritel, hiburan, perbankan, keuangan, dan banyak sektor lainnya. Industri-industri ini mengalami kemajuan pesat dalam perjalanan digital mereka, memanfaatkan teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Internet of Things (IoT) untuk menyederhanakan operasional dan meningkatkan layanan pelanggan. Hasilnya, mereka menghasilkan dan memproses data dalam jumlah besar.
Lonjakan produksi data ini telah meningkatkan industri cloud dan pusat data secara signifikan di India, dengan Mumbai muncul sebagai lokasi pilihan untuk pusat data. Menurut laporan industri, pasar pusat data di Mumbai telah mengalami pertumbuhan eksponensial, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 25% selama lima tahun terakhir. Lokasi kota yang strategis, infrastruktur yang kuat, dan akses terhadap tenaga kerja terampil menjadikannya pusat yang ideal untuk pengoperasian pusat data.
TAHUKAH KAMU? Mumbai adalah rumah bagi salah satu jaringan kabel bawah laut terluas di dunia, yang menghubungkan India ke beberapa pusat internet global, menjadikannya titik penting untuk lalu lintas data internasional dan lokasi utama untuk pusat data! |
Booming Pusat Data Mumbai
Saat ini, Mumbai menampung hampir setengah dari seluruh pusat data di India, termasuk milik pemain terkemuka nasional dan internasional. Awal tahun ini, Mumbai dilaporkan telah menjadi pasar pusat data terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik. Menurut laporan Knight Frank, Mumbai memiliki kapasitas sebesar 2.337 MW, berada tepat di belakang Shanghai (2.692 MW) dan Tokyo (2.575 MW).
Meskipun perluasan pusat data direncanakan akan mencakup seluruh kota besar di India, Mumbai tetap menjadi yang terdepan karena statusnya sebagai pusat komersial dan keuangan utama. Kota ini menyumbang lebih dari 50 persen kapasitas pusat data saat ini dan yang direncanakan di negara tersebut. Arti penting Mumbai yang strategis terlihat dari konektivitasnya yang luar biasa, yang berfungsi sebagai penghubung penting antara kota-kota besar di India dan destinasi global. Kota ini menawarkan listrik yang andal, jaringan jalan raya yang luas, infrastruktur serat optik yang kuat, dan pilihan konektivitas utama, termasuk stasiun pendaratan kabel—semuanya penting untuk berfungsinya pusat data.
Mumbai adalah bagian integral dari ekosistem digital India yang berkembang pesat, menjadikannya lokasi utama untuk pusat data sejalan dengan rencana ekspansi dan visi negara untuk masa depan digital yang berkelanjutan. Infrastruktur kota ini mendukung meningkatnya permintaan akan layanan cloud dan data, dengan pasar pusat data Mumbai menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 25% selama lima tahun terakhir.
Penempatan pusat data yang strategis di Mumbai, ditambah dengan keunggulan infrastruktur dan konektivitasnya, memastikan kota ini tetap menjadi pemain penting dalam lanskap digital India, mendukung ambisi negara tersebut untuk masa depan yang maju secara teknologi dan saling terhubung.
Angka-angka yang Mendukung Klaim Mumbai atas Takhta
Penelitian yang dilakukan oleh berbagai organisasi nasional dan internasional menyoroti posisi menguntungkan Mumbai di pasar pusat data. Kota ini terus menarik investasi pusat data yang signifikan, memanfaatkan pasokan listrik yang andal, stasiun kabel yang strategis, permintaan yang tinggi dari sektor BFSI, statusnya sebagai pusat telekomunikasi, dan risiko bencana alam yang minimal.
Menurut laporan terbaru, pasar pusat data Mumbai, yang bernilai 411,9 MW pada tahun 2022, diproyeksikan akan tumbuh pada Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 13,44% dari tahun 2018 hingga 2029, dan mencapai kapasitas sebesar 1.491,38 MW pada tahun 2029. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya adopsi cloud dan layanan digital di berbagai industri, yang pada gilirannya memperluas pasar layanan komputasi awan B2B. Laporan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa investasi pada big data dan teknologi IoT diharapkan dapat meningkatkan pasar pusat data terkelola dan layanan kolokasi secara signifikan.
Laporan terbaru dari CRISIL Ratings mendukung temuan ini, menekankan daya tarik Mumbai karena keberadaan stasiun pendaratan kabel bawah laut, kedekatannya dengan perusahaan besar yang mengurangi latensi, dan ketersediaan listrik yang berkelanjutan. CRISIL Ratings juga memproyeksikan bahwa India akan menarik investasi senilai Rs 45.000 crores selama tiga tahun fiskal ke depan hingga tahun 2026, didorong oleh berkembangnya pasar pusat data.
Keunggulan strategis Mumbai dan infrastruktur yang kuat menjadikannya lokasi utama untuk investasi pusat data, memastikan dominasi berkelanjutan dalam lanskap digital India. Kapasitas kota ini untuk mendukung infrastruktur digital yang luas sangatlah penting karena dunia usaha semakin bergantung pada koneksi latensi rendah dan transmisi data yang andal, sehingga semakin memperkuat peran Mumbai sebagai pusat industri pusat data global.
Alasan Inti Dibalik Tren Ini
Kemunculan Mumbai sebagai pusat pusat data utama didorong oleh lokasinya yang strategis, infrastruktur yang kuat, lingkungan peraturan yang mendukung, dan berkembangnya ekonomi digital. Kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan bisnis semakin mempercepat pertumbuhan ini, menempatkan Mumbai sebagai pusat penting dalam lanskap infrastruktur digital India.
Lokasi strategis
Kebangkitan Mumbai sebagai pusat pusat data sangat dipengaruhi oleh lokasinya yang strategis. Dikenal sebagai ibu kota finansial dan komersial India, Mumbai berfungsi sebagai pintu gerbang ke anak benua India, menjadikannya lokasi ideal bagi bisnis yang ingin membangun pusat data. Konektivitas kota yang sangat baik melalui beberapa kabel bawah laut memastikan infrastruktur internet yang kuat dan koneksi latensi rendah, yang penting untuk operasi data intensif. Keunggulan strategis ini menempatkan Mumbai sebagai pusat penting dalam jaringan pertukaran data global.
Pembangunan infrastruktur
Infrastruktur yang kuat di Mumbai mendukung perkembangan pusat data. Kota ini memiliki pasokan listrik yang andal, yang sangat penting untuk kelangsungan pengoperasian pusat data. Selain itu, ketersediaan real estate komersial yang disesuaikan untuk proyek pusat data berskala besar memfasilitasi pendirian dan perluasan fasilitas ini. Inisiatif pembangunan infrastruktur kota ini telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pusat data.
Faktor-faktor ekonomi
Beberapa faktor ekonomi mendorong permintaan pusat data di Mumbai. Pesatnya ekspansi ekonomi digital India, termasuk sektor-sektor seperti e-commerce, streaming online, dan layanan cloud, telah meningkatkan kebutuhan akan penyimpanan dan kemampuan pemrosesan data lokal secara signifikan. Permintaan ini semakin didukung oleh investasi asing dan domestik yang besar pada infrastruktur pusat data, sehingga mendorong pertumbuhan industri ini.
Lingkungan Peraturan
Kebijakan pemerintah yang mendukung memainkan peran penting dalam kebangkitan pusat data di Mumbai. Inisiatif seperti kampanye Digital India dan berbagai insentif pajak mendorong dunia usaha untuk berinvestasi pada infrastruktur pusat data. Selain itu, undang-undang lokalisasi data yang baru muncul, yang mewajibkan perusahaan menyimpan jenis data tertentu di dalam negeri, mendorong dunia usaha untuk mendirikan pusat data lokal, sehingga semakin mendorong pertumbuhan sektor ini.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan faktor penting lainnya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pusat data di Mumbai. Meningkatnya adopsi komputasi awan memerlukan infrastruktur cloud lokal untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi penyimpanan data yang skalabel dan efisien. Selain itu, munculnya edge computing, yang mengharuskan pusat data lebih dekat dengan pengguna akhir agar pemrosesan data lebih cepat dan mengurangi latensi, mendorong pendirian pusat data yang lebih terlokalisasi di kota.
Permintaan Bisnis
Ekosistem bisnis yang beragam di Mumbai secara signifikan mendorong permintaan akan pusat data. Perusahaan besar, khususnya di sektor keuangan, mengandalkan pusat data untuk penyimpanan dan pemrosesan data yang aman dan efisien. Selain itu, ekosistem startup yang berkembang pesat di kota ini menuntut solusi penyimpanan data yang terukur dan andal, sehingga berkontribusi terhadap meningkatnya kebutuhan akan fasilitas pusat data.
Pemulihan Bencana dan Kelangsungan Bisnis
Bisnis di Mumbai semakin fokus pada pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis, sehingga memerlukan penggunaan pusat data untuk solusi pencadangan dan pemulihan. Ketahanan yang diberikan oleh pusat data memastikan bahwa bisnis dapat mempertahankan operasional dan menjaga data penting jika terjadi gangguan, menjadikannya komponen penting dalam infrastruktur bisnis modern.
Pertumbuhan Meningkat di Luar Mumbai
Pertumbuhan pusat data tidak hanya terjadi di Mumbai saja; itu mulai menyebar ke wilayah sekitarnya. Daerah sekitar seperti Navi Mumbai dan Thane menyaksikan lonjakan investasi pusat data karena jenuhnya ruang yang tersedia dan meningkatnya biaya di Mumbai. Wilayah-wilayah ini menawarkan alternatif menarik dengan ketersediaan lahan yang luas, biaya yang relatif lebih rendah, dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung operasional pusat data skala besar.
Navi Mumbai, khususnya, muncul sebagai pemain penting di pasar pusat data. Kawasan ini memiliki konektivitas yang kuat, termasuk jalan raya utama dan kedekatannya dengan bandara internasional Mumbai, menjadikannya lokasi ideal untuk perluasan pusat data. Kehadiran kawasan ekonomi khusus (KEK) dan proyek infrastruktur yang direncanakan seperti Bandara Internasional Navi Mumbai semakin meningkatkan daya tariknya bagi investor.
Thane juga mendapatkan daya tarik sebagai pusat pusat data yang potensial. Dengan lokasinya yang strategis dan infrastruktur yang semakin baik, perusahaan ini menawarkan pilihan yang layak bagi bisnis yang ingin membangun atau memperluas fasilitas pusat data mereka. Konektivitas Thane ke Mumbai dan kota-kota penting lainnya, serta basis industri dan komersialnya yang berkembang, menjadikannya tujuan yang menjanjikan untuk investasi pusat data.
Melimpahnya pertumbuhan di luar Mumbai merupakan indikasi tren perluasan infrastruktur digital yang lebih luas di seluruh Wilayah Metropolitan Mumbai (MMR). Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi komputasi awan, AI, dan IoT, permintaan akan kapasitas pusat data akan meningkat, sehingga mendorong investasi lebih lanjut di wilayah-wilayah tetangga.
Perluasan regional ini tidak hanya mengurangi tekanan pada infrastruktur Mumbai namun juga berkontribusi terhadap pengembangan MMR secara keseluruhan. Hal ini memastikan manfaat ekonomi digital terdistribusi secara lebih merata, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di wilayah sekitarnya.
Pikiran Terakhir
Pesatnya ekspansi industri pusat data di Mumbai dan wilayah sekitarnya mencerminkan transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi India yang lebih luas. Mumbai, dengan lokasinya yang strategis, infrastruktur yang kuat, dan konektivitas, terus menjadi magnet bagi investasi pusat data. Reputasi kota ini sebagai pusat keuangan dan komersial, ditambah dengan pasokan listrik yang dapat diandalkan dan risiko bencana alam yang minimal, menjadikan kota ini lokasi yang ideal untuk fasilitas tersebut.
Namun, ketika Mumbai mencapai batas kapasitasnya, wilayah tetangga seperti Navi Mumbai dan Thane muncul sebagai pemain penting di pasar pusat data. Daerah-daerah ini menawarkan alternatif yang layak dengan ruang yang luas, biaya yang lebih rendah, dan infrastruktur yang memadai, sehingga menempatkan mereka untuk mendapatkan manfaat dari limpahan pertumbuhan dari Mumbai. Perluasan regional ini tidak hanya meringankan beban infrastruktur Mumbai namun juga mendorong keseimbangan pembangunan ekonomi di seluruh Wilayah Metropolitan Mumbai (MMR).
Penerapan teknologi mutakhir seperti komputasi awan, AI, dan IoT oleh berbagai industri merupakan pendorong utama pertumbuhan ini. Ketika bisnis menghasilkan dan memproses volume data yang terus meningkat, permintaan akan kapasitas pusat data akan terus meningkat. Tren ini menggarisbawahi pentingnya investasi strategis dalam infrastruktur digital untuk mendukung revolusi digital yang sedang berlangsung di India.