Bagaimana ZARA berhasil memasuki pasar Indonesia

Diterbitkan: 2020-06-29

How ZARA successfully enters the Indonesian market 1

Tentang Zara

Zara adalah merek asal Spanyol dan berkantor pusat di Arteixo, Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera. Zara adalah flagship store Inditex, yang juga memiliki beberapa merek terkenal lainnya seperti: Massimo Dutti, Pull and Bear, Oysho, Uterque, Stradivarius dan Bershka.

Zara sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk baru dan meluncurkan sekitar 10.000 desain setiap tahun. Armancio Ortega pertama kali membuka Zara Store di jalan utama di pusat A Coruna di Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa toko lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah proses desain, manufaktur, dan distribusi untuk mengurangi waktu tunggu dan bereaksi terhadap tren baru dengan cara yang lebih cepat, dalam apa yang disebutnya "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan memulai ekspansi internasionalnya melalui Porto, Portugal. Pada tahun 1989 mereka masuk ke Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara telah ditemukan di 73 negara di dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari wanita (Woman and TRF), Pria (Men), anak-anak (Zara Kids), Zara Home hingga kosmetik. Zara terutama berlokasi di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 toko). Sedangkan di Indonesia, Zara memiliki 13 toko.

Direktur Mode Louis Vuitton Daniel Piette menggambarkan Zara sebagai "pengecer paling inovatif dan menghancurkan di dunia." Oleh CNN, Zara juga disebut "kisah sukses Spanyol."

Sejarah ZARA masuk ke Indonesia

How ZARA successfully enters the Indonesian market 2

Bisnis fashion di Indonesia saat ini menjadi industri yang sangat menjanjikan karena permintaan fashion yang semakin meningkat. Menyadari tren ini pada awalnya, Zara melangkah masuk ke Indonesia pada 18 Agustus 2005. Perjalanan mereka di Indonesia tak lepas dari upaya PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. (MAP) – perusahaan yang mendistribusikan produk fashion, olahraga, dan gaya hidup – dalam meyakinkan pihak Inditex untuk membuka gerainya di Indonesia. MAP ingin dapat memiliki hak eksklusif Zara sejak tahun 1999, namun karena ketidakstabilan kondisi di Indonesia saat itu, Inditex baru memberikan hak kepada MAP untuk membuka jaringan gerai Zara di Indonesia pada tahun 2005. Setelah dibuka di 4 pusat perbelanjaan dalam waktu dekat. Jakarta, Zara juga membuka toko di luar kota. Tepatnya di tahun 2010, Zara membuka toko di Mall Paris Van Java – sebuah pusat perbelanjaan di kota Bandung.

Untuk produk Zara, MAP mendatangkan langsung dari Spanyol dengan model disconnect system, artinya jika ada produk Zara yang tidak laku maka resiko bisnis ditanggung MAP. Kehadiran Zara di Indonesia sangat fenomenal bagi MAP karena Zara segera mendapat sambutan antusias di pasar fashion Indonesia. Selain itu, merek fashion Spanyol juga memberikan pengaruh positif melalui gerai dan produk yang eksklusif untuk citra perusahaan MAP sebagai perusahaan jaringan ritel dan distributor merek global di Indonesia.

Moto mode ZARA

Zara mampu merebut hati konsumen Indonesia karena memiliki sistem kerja yang berbeda dengan merek fashion lainnya. Zara tidak hanya menciptakan permintaan akan tren terbaru dengan mengadakan peragaan busana , tetapi dengan mempelajari dan mengamati permintaan pasar di seluruh gerai Zara. Hasil observasi diolah menjadi desain atau rancangan busana dan kemudian diproduksi dalam waktu singkat. La Coruna, Spanyol merupakan pusat desain produk fashion Zara dengan sekitar 200 desainer yang selalu melakukan perjalanan antar negara untuk melihat perkembangan tren fashion masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pergerakan produksi dan juga untuk menangkap keinginan dan kebutuhan konsumen seiring dengan perubahan pasar.

Salah satu keunikan Zara adalah menawarkan one stop shopping point bagi pelanggannya. Pakaian dan asesoris yang dibutuhkan konsumen wanita, pria, dan anak-anak dipenuhi di gerai-gerai tersebut, sehingga begitu berkencan dengan Zara akan dapat memenuhi kebutuhan fashion untuk seluruh keluarga. Selain itu, keunggulan Zara juga tergambarkan melalui sebuah konsep yang disebut sebagai pakaian yang baru dipanggang, di mana Zara memposisikan produknya sebagai produk yang rapuh ( perishable ). Artinya, produk Zara diganti setiap minggu dengan desain baru untuk memberikan kesegaran kepada pembeli.

Kecepatan dan efisiensi adalah sumber kesuksesan Zara karena semuanya pasti akan tetap pada jalurnya dengan menjadikan Zara yang pertama di pasar dengan produk fashion terbaru. Dengan tingkat turnover yang tinggi, akan sangat sulit untuk menemukan produk fashion serupa di sekitar 73 negara yang bertahan lebih dari satu atau dua minggu. Dengan produk fesyen yang selalu baru yang totalnya mencapai sekitar 11 ribu desain setahun, konsumen Zara sering menjadi pembeli impulsif dan rutin mengunjungi gerai Zara. Menurut survei yang dilakukan oleh Zara di Spanyol, rata-rata pelanggan Zara mengunjungi dan berbelanja di gerai mereka 17 kali dalam setahun.

Strategi promosi ZARA

Pengalaman di outlet Zara adalah platform pemasaran utama, karena Zara meninggalkan pendekatan lama yang sering melakukan pengembangan citra melalui iklan televisi dan media tinggi. Salah satu cara Zara dipromosikan adalah melalui kekuatan merek terpercaya dan ritel lokal. Gerai-gerai Zara biasanya terletak di lokasi-lokasi prima dan didesain dengan interior yang megah dan kontemporer, yang menjadi kekuatan utama untuk menarik konsumen.

Untuk membangun citra mereknya, Zara selalu berusaha menjadikan merek mereka paling dicari dan dibicarakan. Zara sendiri berasal dari kata 'Thara' yang artinya feminin dan luar biasa. Selain itu, penggunaan logo, simbol, dan warna yang konsisten terkait Zara juga menunjukkan tingkat eksklusivitas Zara, yang mewakili cerminan pribadi pelanggannya dalam produk.

Hal istimewa lainnya dari Zara adalah memberikan eksklusivitas pada tata letak setiap toko. Setiap gerai dirancang untuk menciptakan suasana khusus yang akan memberikan perasaan senang kepada konsumen saat membeli Zara. Penggunaan etalase merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menarik konsumen. Tampilan jendela berubah setiap 2-3 minggu sekali. Bagian depan gerai Zara dimaksimalkan menggunakan patung manekin berbalut outfit Zara dan aksesoris trend terkini.

Strategi lainnya adalah dengan melakukan promosi atau diskon. Program ini diawasi ketat oleh kantor pusat di Spanyol, mulai dari besaran hingga waktu, termasuk kerjasama dengan pihak ketiga seperti bank atau platform e-commerce.

Saat menjalankan kampanye promosi, jumlah konsumen di gerai Zara dibatasi. Hal ini dilakukan agar toko tidak terlalu ramai, memberikan ruang yang nyaman bagi konsumen untuk berbelanja dan mencoba produk Zara. Unsur-unsur yang diambil Zara dari produksi hingga promosi adalah upaya untuk tampil sedekat mungkin dengan konsumennya dan untuk meningkatkan loyalitas merek Zara.

Ingin memperluas bisnis Anda ke Indonesia?

Boxme-introduction