Industri 5.0 – Merevolusi Lantai Pabrik dengan Manufaktur yang Berpusat pada Manusia

Diterbitkan: 2024-03-04

Industri 4.0 telah memberikan manfaat bagi industri selama lebih dari satu dekade, dan sekarang adalah saatnya Industri 5.0 di bidang manufaktur. Industri 4.0, revolusi industri keempat, telah menawarkan peluang tanpa batas bagi perusahaan dalam produksi massal, efisiensi, interkoneksi, digitalisasi, pengumpulan data besar-besaran, otomatisasi dalam industri manufaktur, dan kemampuan untuk menyesuaikan bagian mana pun dari lini produksi.

Namun, terlepas dari semua kelebihan tersebut, Industri 4.0 memiliki keterbatasan dan kekurangan tertentu. Di era kompetitif saat ini, pekerja di bidang manufaktur dan industri lainnya sering kali merasa diremehkan, dan peran mereka sering kali cenderung pada tanggung jawab pengawasan. Mereka tidak terlibat langsung dalam proses manufaktur untuk memenuhi preferensi pengguna dan permintaan pasar yang terus berkembang akan kecepatan, keamanan, dan penyesuaian.

Industri 5.0, revolusi industri berikutnya, bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mensinergikan kreativitas manusia dengan efisiensi mekanis. Dalam Revolusi Industri 5.0, robot memahami kognisi manusia dan bekerja dalam kolaborasi, bukan kompetisi. Alih-alih menghilangkan keterlibatan manusia sepenuhnya dalam proses manufaktur, pendekatan ini lebih mengintegrasikan pekerja ke dalam proses produksi dengan memanfaatkan intuisi, keterampilan, dan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah secara kreatif.

Oleh karena itu, konsep manufaktur industri 5.0 menyempurnakan pendahulunya dengan memfokuskan kembali peran pekerja di jantung pabrik dan membangun interaksi yang erat antara manusia dan mesin.

Mari kita pelajari lebih dalam untuk memahami revolusi manufaktur 5.0, manfaatnya, tantangan dalam keberhasilan penerapannya, dan masa depan industri 5.0 yang berpusat pada manusia di era transformatif ini.

Start the transition from Industry 4.0 to Industry 5.0 with Appinventiv

Memahami Peran Industri 5.0 pada Industri Manufaktur

Dalam lanskap bisnis yang serba cepat saat ini, menjadi yang terdepan berarti merangkul evolusi teknologi yang mutakhir, dan di sinilah Industri 5.0 bersinar. Fase inovasi industri selanjutnya ini bukan hanya tentang mesin namun tentang merevolusi lantai pabrik yang bekerja berdasarkan tiga prinsip inti: keterpusatan pada manusia, keberlanjutan, dan ketahanan.

Principles of Industry 5.0

Keberlanjutan : Industri 5.0 berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan yang meminimalkan dampak lingkungan dan mendorong keseimbangan ekologi jangka panjang. Melalui optimalisasi penggunaan sumber daya, efisiensi energi, dan pengurangan limbah, revolusi manufaktur 5.0 membantu mewujudkan keberlanjutan, berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berketahanan dan sadar lingkungan.

Ketahanan : Dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang seperti pandemi COVID-19, kekurangan pasokan global, bencana alam, dan ketidakstabilan geopolitik, Industri 5.0 memprioritaskan ketahanan. Hal ini memprioritaskan pembangunan sistem manufaktur yang mudah beradaptasi, fleksibel, dan mampu menahan gangguan. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan proses produksi yang tangkas, Industri 5.0 melengkapi bisnis dengan solusi inovatif yang membantu mengatasi ketidakpastian.

Berpusat pada Manusia : Revolusi industri kelima ini menekankan pentingnya interaksi manusia, kecerdikan, dan kolaborasi di samping kekuatan mesin pintar dan teknologi mutakhir. Dengan mendorong kolaborasi antara manusia dan mesin, Industri 5.0 berupaya meningkatkan keselamatan di tempat kerja, kepuasan kerja, dan kualitas hidup pekerja secara keseluruhan.

Berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan di sektor manufaktur, pekerja manusia telah memastikan bahwa 71% pekerjaan sehari-hari mereka berbahaya, membosankan, atau kotor. Selain itu, lebih dari 80% pekerja ini melaporkan mengalami cedera saat bekerja.

Di sinilah Industri 5.0 muncul sebagai penyelamat terpercaya, menawarkan hubungan simbiosis antara manusia dan mesin untuk menangani tugas-tugas yang menuntut fisik dengan aman sekaligus memberdayakan pekerja untuk lebih fokus pada aktivitas yang bernilai tambah.

Bayangkan Anda bekerja di lini produksi dan diharuskan merakit suatu produk yang membutuhkan beberapa komponen berat. Jadi, daripada menyakiti punggung dan bahu Anda saat membawa benda logam besar, Anda bisa memanfaatkan keunggulan tangan robot yang akan melakukan semua pekerjaan berat untuk Anda.

Anda juga dapat memiliki Cobot di sisi Anda, menirukan gerakan Anda dengan pemikiran tambahan, melindungi Anda dari cedera di lingkungan yang tidak aman. Contoh-contoh Industri 5.0 ini menunjukkan bagaimana mesin tidak menggantikan manusia, namun berkolaborasi dan berevolusi bersama.

Manfaat Industri 5.0 bagi Bisnis di Bidang Manufaktur

Industri 5.0 membawa banyak manfaat bagi proses manufaktur, pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Mari kita pelajari manfaat Industri 5.0 bagi pertumbuhan industri manufaktur secara detail:

Advantages of Industry 5.0 in Manufacturing

Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan robotika, bisnis dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu henti, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Optimalisasi ini memungkinkan pekerja manusia untuk berkonsentrasi pada aktivitas yang lebih kompleks dan bernilai tambah, sehingga menghasilkan peningkatan tingkat produktivitas.

Baca Juga: Apa Itu Efisiensi Produksi di Bidang Manufaktur dan Bagaimana Cara Mencapainya?

Kontrol Kualitas yang Ditingkatkan

Sistem kendali mutu berbasis AI dapat dengan mudah menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time, sehingga memudahkan deteksi cacat dan penyimpangan dari spesifikasi. Selain itu, sensor IoT memberikan pemantauan berkelanjutan terhadap parameter produksi, memungkinkan deteksi dini potensi masalah kualitas dan mengurangi kemungkinan produk cacat sampai ke konsumen.

Peningkatan Keamanan

Industri 5.0 memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan di industri manufaktur. Robotika kolaboratif dan sistem pemeliharaan prediktif bertenaga AI membantu mengidentifikasi dan memitigasi bahaya keselamatan di lingkungan manufaktur. Selain itu, teknologi AR dan VR menawarkan pengalaman pelatihan dan simulasi virtual yang mendalam, sehingga memberikan lingkungan yang aman bagi pekerja untuk melakukan tugas-tugas berbahaya.

Pengurangan biaya

Industri 5.0 berkontribusi pada pengurangan biaya. Optimalisasi berbasis AI dan pemeliharaan prediktif membantu meminimalkan waktu henti, memperpanjang umur peralatan, dan mengurangi biaya pemeliharaan. Selain itu, teknologi manufaktur aditif memungkinkan produksi suku cadang dan komponen yang disesuaikan berdasarkan permintaan, mengurangi biaya inventaris dan menghilangkan kebutuhan akan pergudangan yang ekstensif.

Manufaktur Berkelanjutan

Industri 5.0 mendorong praktik ramah lingkungan dan proses hemat sumber daya, sehingga berkontribusi terhadap tujuan kelestarian lingkungan. Optimalisasi penggunaan sumber daya dan efisiensi energi melalui algoritma berbasis AI dan sistem pemantauan berbasis IoT mengurangi dampak terhadap lingkungan. Selain itu, proses manufaktur aditif menghasilkan lebih sedikit limbah dibandingkan metode manufaktur tradisional, sehingga menghasilkan pendekatan produksi yang lebih berkelanjutan.

Anda mungkin suka membaca: Bagaimana AI, IoT, dan AR/VR Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan Keberlanjutannya

Teknologi Industri 5.0 dan Penggunaannya yang Luar Biasa di Lantai Pabrik

Industri 5.0 mendorong evolusi di bidang manufaktur dengan mengintegrasikan teknologi canggih dengan pendekatan yang berpusat pada manusia untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan di pabrik. Berikut beberapa teknologi utama yang terkait dengan Industri 5.0 dan penerapannya:

Applications of Industry 5.0 Technologies in the Manufacturing Sector

Robotika Kolaboratif (Cobot)

Cobot dirancang untuk bekerja bersama manusia, meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Mereka efisien dalam melakukan tugas-tugas yang menuntut secara fisik, berulang-ulang, berat, atau berbahaya, sehingga membebaskan pekerja manusia untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks atau kreatif.

Mereka banyak digunakan untuk operasi pengambilan dan tempat, perakitan, pemeriksaan kualitas, dan penanganan material. Cobot dapat beradaptasi dengan berbagai proses produksi dan berkolaborasi dengan pekerja manusia tanpa memerlukan kandang pengaman apa pun.

Misalnya, BMW telah mengintegrasikan cobot ke dalam proses manufakturnya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Cobot ini bekerja dengan rajin bersama karyawan manusia, membantu mereka melakukan tugas yang menuntut fisik dan berulang.

Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (ML)

Algoritme AI dan ML menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengoptimalkan proses produksi, memprediksi kegagalan peralatan, dan meningkatkan kontrol kualitas. Pemeliharaan prediktif yang didukung AI dapat mengantisipasi kerusakan peralatan sebelum terjadi, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya pemeliharaan.

Selain itu, algoritme ML dapat mengoptimalkan jadwal produksi, manajemen inventaris, dan logistik rantai pasokan, sehingga menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan.

Artikel Terkait: Peran AI dalam Manufaktur: Kasus Penggunaan dan Contoh

Our experience in building tech advanced solutions for manufacturing industry

Internet Segala (IoT)

Perangkat dan sensor IoT mengumpulkan data real-time dari mesin, peralatan, dan proses, sehingga memberikan wawasan berharga untuk operasi manufaktur, pemantauan jarak jauh, dan optimalisasi.

Wawasan ini memungkinkan produsen untuk mengidentifikasi ketidakefisienan dalam kinerja peralatan dan menerapkan tindakan perbaikan. IoT di bidang manufaktur dapat mendeteksi anomali dalam perilaku mesin dan mengingatkan tim pemeliharaan untuk mengatasi potensi masalah sebelum masalah tersebut meningkat.

Realitas Tertambah (AR) dan Realitas Virtual (VR)

Teknologi AR dan VR meningkatkan proses pelatihan, pemeliharaan, dan pemecahan masalah pekerja dengan memberikan pengalaman yang mendalam dan interaktif.

AR melapisi informasi digital ke dalam lingkungan fisik, membantu karyawan melalui tugas-tugas kompleks, seperti pengaturan peralatan, prosedur pemeliharaan, atau inspeksi kualitas.

VR memungkinkan karyawan untuk berlatih mengoperasikan mesin di lingkungan virtual, meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan kemahiran keterampilan.

Kembar Digital

Kembar digital memiliki potensi besar untuk merevolusi operasi manufaktur, memungkinkan produsen untuk melakukan simulasi, analisis, dan mengoptimalkan operasi mereka dalam lingkungan virtual. Dengan membuat replika virtual aset, proses, dan sistem fisik, produsen dapat memperoleh wawasan mendalam tentang kinerja mesin, memprediksi kebutuhan pemeliharaan, dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan. Dengan memanfaatkan kekuatan digital twins, dunia usaha dapat mencapai tingkat efisiensi, kelincahan, pengurangan biaya, dan inovasi baru, yang pada akhirnya mencapai kesuksesan di era Industri 5.0.

Manufaktur Aditif (Pencetakan 3D)

Pencetakan 3D adalah komponen penting dalam manufaktur yang berpusat pada manusia, memungkinkan produksi objek tiga dimensi lapis demi lapis dan menawarkan fleksibilitas tak tertandingi dalam proses produksi. Teknologi revolusioner ini mengubah pembuatan prototipe, penyesuaian, dan produksi skala kecil dengan memungkinkan pembuatan komponen kompleks sesuai permintaan.

Teknologi manufaktur industri 5.0 ini mengurangi waktu tunggu, limbah material, dan biaya perkakas dibandingkan dengan metode manufaktur subtraktif tradisional. Selain itu, teknologi ini juga meningkatkan manufaktur manusia-mesin karena karyawan dapat mengintegrasikan keterampilan kreatif mereka ke dalam desain produk, sementara pencetakan 3D mengubah ide-ide tersebut menjadi kenyataan.

Dengan mengintegrasikan teknologi canggih ini secara lancar, Industri 5.0 memberdayakan pekerja, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi di pabrik.

Harness the potential of Industry 5.0 technologies with Appinventiv

Tantangan dan Solusi Penerapan Industri 5.0 di Bidang Manufaktur

Dengan semakin banyaknya dunia usaha yang merangkul revolusi manufaktur 5.0, semakin mudah untuk mengabaikan potensi tantangan yang ada. Namun, organisasi harus mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan secara efisien untuk pertumbuhan industri manufaktur.

How to Implement Industry 5.0 in Manufacturing: Setbacks & Solutions

Adaptasi Tenaga Kerja

Tantangan : Penerapan teknologi Industri 5.0 yang berpusat pada manusia membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian baru untuk bekerja dengan robot canggih dan mesin pintar.

Solusi : Organisasi perlu berinvestasi dalam program pelatihan dan pendidikan tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang ada dan mempersiapkan generasi pekerja berikutnya untuk pekerjaan di masa depan.

Keamanan dan Privasi Data

Tantangan : Peningkatan konektivitas dan pertukaran data di Industri 5.0 meningkatkan kekhawatiran mengenai perlindungan informasi sensitif dan ancaman keamanan siber.

Solusi : Bisnis harus menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat, protokol enkripsi, dan kontrol akses untuk memastikan keamanan dan privasi data.

Interoperabilitas dan Standardisasi

Tantangan : Integrasi beragam teknologi dan solusi perangkat lunak dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan tantangan interoperabilitas.

Solusi : Produsen harus mengembangkan solusi yang sesuai dengan industri yang menjamin komunikasi dan interoperabilitas yang lancar antara perangkat, mesin, dan platform perangkat lunak.

Anda mungkin suka membaca: Pengembangan Perangkat Lunak Manajemen Kepatuhan – Manfaat, Kasus Penggunaan, Proses dan Biaya

Pertimbangan Etis

Tantangan : Meluasnya adopsi AI, otomatisasi, dan robotika menimbulkan kekhawatiran etika terkait perpindahan pekerjaan, bias algoritmik, dan penyalahgunaan data.

Solusi : Untuk mengatasi tantangan ini, dunia usaha harus mengikuti pedoman etika, kerangka peraturan, dan mekanisme pengawasan untuk memastikan penerapan teknologi Industri 5.0 secara bertanggung jawab.

Masa Depan Industri 5.0 di Bidang Manufaktur

Masa depan Industri 5.0 di bidang manufaktur sangat menjanjikan, didorong oleh kemajuan teknologi yang berkelanjutan, perubahan permintaan konsumen, dan tren global yang terus berkembang. Hal ini akan mendorong kolaborasi yang lebih mendalam antara manusia dan mesin, meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan fleksibilitas di pabrik. Industri 5.0 akan memungkinkan penyesuaian produk secara massal, memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang dan permintaan pasar melalui sistem produksi yang tangkas dan adaptif.

Perbedaan antara pabrik saat ini dan pabrik pada tahun 2034 tidak hanya bersifat fisik tetapi juga perilaku. Kemampuan manusia dan mesin akan tumbuh bersama, dan manusia dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan unik dalam berpikir lateral, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Future of Industry 5.0 in Manufacturing

Diharapkan dalam dekade mendatang, alat produksi dan teknologi manufaktur 5.0 seperti exoskeletons, AR, VR, AI, big data, dan digital twins akan memberikan nilai yang signifikan bagi industri. Dengan organisasi-organisasi yang memanfaatkan teknologi manufaktur 5.0 untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi limbah, dan membangun rantai pasokan yang lebih tangguh, keberlanjutan juga akan menjadi pusat perhatian.

Selain itu, seiring dengan dominasi AI di era baru ini, penekanan pada praktik AI yang beretika dan bertanggung jawab akan semakin meningkat, yang menjamin keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan.

Singkatnya, masa depan Industri 5.0 menjanjikan perjalanan transformatif menuju ekosistem manufaktur yang cerdas, tangguh, terhubung dengan manusia, dan berkelanjutan yang memberdayakan pekerja, memuaskan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jadi, seiring dengan berkembangnya era baru ini, dunia usaha harus memilih layanan pengembangan perangkat lunak yang andal untuk membangun solusi revolusioner yang mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang bertanggung jawab dan inklusif.

Pastikan Transisi yang Lancar dari Industri 4.0 ke Industri 5.0 dengan Appinventiv

Penerapan Industri 5.0 di bidang manufaktur memiliki dampak transformatif terhadap tenaga kerja, meningkatkan beberapa aspek penting dalam lingkungan kerja sambil memprioritaskan kolaborasi, penyesuaian, keselamatan, dan keberlanjutan.

Saat dunia usaha memulai perjalanan manufaktur 5.0, penting untuk memiliki penyedia layanan pengembangan perangkat lunak yang andal di sisinya. Di setiap langkah, memiliki mitra pengembangan yang andal seperti Appinventiv dapat membuat perbedaan besar.

Tim kami yang terdiri dari 1500+ profesional teknologi memiliki kompetensi inti dalam mengembangkan solusi mutakhir yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik manufaktur Industri 5.0, membantu organisasi tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi.

Bersama-sama, kita dapat merevolusi pabrik, menciptakan lingkungan manufaktur yang berpusat pada manusia, lebih cerdas, lebih aman, dan efisien yang bermanfaat bagi pekerja, bisnis, dan masyarakat secara keseluruhan.

Merangkul manufaktur Industri 5.0 memang akan menghasilkan masa depan manufaktur yang lebih berkelanjutan, berketahanan, sejahtera, dan berpusat pada manusia. Bermitralah dengan kami untuk memastikan kelancaran penerapan Revolusi Industri 5.0 dan otomatisasi di industri manufaktur.

FAQ

Q. Apa dampak Industri 5.0 terhadap industri manufaktur?

A. Dampak Industri 5.0 pada rantai pasokan dan industri manufaktur sangat besar dan transformatif. Ini merevolusi rantai pasokan dan proses produksi dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI, robotika, dan IoT secara mulus, sehingga meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kontrol kualitas.

Selain itu, Industri 5.0 mendorong kolaborasi manusia-mesin, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja bagi pekerja. Selain itu, otomatisasi 5.0 di industri manufaktur memungkinkan penyesuaian massal dan sistem produksi yang tangkas, memenuhi preferensi pengguna dan permintaan pasar.

Singkatnya, Industri 5.0 mendorong inovasi, keberlanjutan, dan daya saing dalam proses bisnis, mengubah industri manufaktur menjadi ekosistem yang lebih cerdas, berpusat pada manusia, dan mudah beradaptasi.

T. Bagaimana dunia usaha bersiap menghadapi Industri 5.0 di bidang manufaktur?

A. Untuk bersiap menghadapi Industri 5.0 di bidang manufaktur, perusahaan harus mengadopsi beberapa strategi utama. Beberapa langkah paling luar biasa yang harus diambil oleh dunia usaha untuk memanfaatkan revolusi industri kelima adalah:

  • Berinvestasi dalam teknologi canggih seperti AI, IoT, dan robotika untuk memodernisasi proses produksi dan meningkatkan efisiensi.
  • Menumbuhkan budaya inovasi dan pembelajaran berkelanjutan di kalangan karyawan. Ini akan membantu mereka beradaptasi dengan teknologi dan alur kerja baru.
  • Berkolaborasi dengan mitra teknologi dan pakar teknologi, seperti Appinventiv. Mitra teknologi yang andal dapat memberikan dukungan yang sangat berharga dalam mengembangkan solusi yang disesuaikan dan menavigasi kompleksitas penerapan Industri 5.0.
  • Merangkul praktik keberlanjutan dan memprioritaskan pertimbangan etis dalam adopsi teknologi. Hal ini akan membantu memastikan operasi manufaktur yang bertanggung jawab dan tahan masa depan.

Dengan mengikuti strategi proaktif ini, perusahaan dapat secara efektif bersiap menghadapi Industri 5.0 dan memperoleh keunggulan kompetitif dalam lanskap manufaktur yang terus berkembang.

T. Apa alasan utama untuk beralih ke Industri 5.0?

A. Alasan utama peralihan ke Industri 5.0 didorong oleh kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan global yang mendesak seperti degradasi lingkungan, pandemi seperti COVID-19, dan perang atau konflik geopolitik.

Krisis-krisis ini telah menggarisbawahi keterbatasan model industri tradisional dan memicu pentingnya mendefinisikan ulang industri untuk memprioritaskan keberlanjutan, ketahanan, dan sinergi antara manusia dan mesin pintar.

Produsen menyadari bahwa transisi ke Industri 5.0 sangat penting untuk mendorong inovasi, beradaptasi dengan keadaan yang berubah dengan cepat, dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan.