Memahami ROR (Tingkat Pengembalian) dalam Bisnis: Wawasan Penting

Diterbitkan: 2023-10-18

Bayangkan membuat keputusan investasi tanpa pemahaman yang jelas tentang potensi keuntungan dan risiko yang ada. Kedengarannya seperti resep bencana, bukan? Di sinilah konsep “berapa tingkat pengembalian” (ROR) berperan. Ini adalah metrik penting yang membantu investor menilai profitabilitas investasi mereka, memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan mereka. Jadi, mari selami dunia ROR dan temukan wawasan penting yang Anda perlukan untuk menguasai konsep keuangan penting ini.

Poin Penting

  • Tingkat Pengembalian (ROR) adalah tingkat profitabilitas tahunan yang digunakan untuk mengukur persentase perubahan nilai investasi seperti saham, obligasi, dan real estat.
  • Investor harus memahami berbagai jenis ROR termasuk tingkat pertumbuhan tahunan nominal, riil, sederhana dan gabungan (CAGR), serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti trade-off risiko-imbalan dan kondisi pasar.
  • Metrik alternatif selain ROR dapat memberikan wawasan tambahan mengenai potensi keuntungan atas keputusan investasi seperti tingkat pengembalian internal (IRR) atau arus kas yang didiskontokan (DCF).

Mendefinisikan Tingkat Pengembalian

Seorang pria dan seorang wanita mendiskusikan keputusan investasi

Tingkat Pengembalian (ROR) adalah ukuran profitabilitas suatu investasi, dinyatakan sebagai tingkat tahunan, yang merupakan persentase dari investasi awal selama periode waktu tertentu. Ini menghitung persentase perubahan nilai investasi apa pun, baik dimiliki atau dijual, berdasarkan biaya awal investasi. ROR dapat membantu dalam membuat keputusan yang cerdas mengenai pengelolaan kas bisnis dan investasi, karena memungkinkan investor untuk membandingkan investasi berdasarkan profitabilitasnya.

Untuk memahami pentingnya ROR dalam analisis investasi, penting bagi Anda untuk memahami komponen-komponen utamanya. Elemen penting dari ROR mencakup pengeluaran awal, pengembalian (yang dapat terdiri dari bunga yang dibayarkan, dividen, atau keuntungan modal), dan durasi. ROR berlaku untuk berbagai instrumen investasi, termasuk saham, obligasi, dan real estat. Kami sekarang akan menyelidiki lebih lanjut komponen-komponen ini beserta aplikasinya.

Komponen-komponen kunci

Faktor-faktor yang mempengaruhi ROR antara lain:

  • Investasi awal, yang menjadi dasar atau titik awal evaluasi
  • Pendapatan, yang mempunyai pengaruh langsung terhadap ROR karena menentukan harga saham
  • Pendapatan yang kuat dapat menyebabkan peningkatan harga saham dan ROR yang lebih tinggi
  • Lemahnya laba dapat menyebabkan turunnya harga saham dan rendahnya ROR
  • Arus kas yang didiskontokan dapat digunakan untuk memperkirakan pendapatan masa depan dan dampaknya terhadap ROR.

Jangka waktu merupakan faktor penting dalam perhitungan ROR karena memberikan indikasi kinerja investasi selama jangka waktu tertentu. Hal ini memungkinkan investor untuk:

  • Evaluasi pertumbuhan atau penurunan investasi mereka dari waktu ke waktu
  • Bandingkan dengan peluang investasi lainnya
  • Tentukan keakuratan perhitungan ROR, yang dapat dinyatakan sebagai tarif tahunan
  • Dapatkan wawasan berharga tentang profitabilitas investasi.

Aplikasi

Dokumen laporan keuangan di samping ponsel

Investasi real estat adalah contoh bagus tentang bagaimana ROR relevan dalam berbagai skenario investasi. Investor dapat mengukur potensi keuntungan investasinya dengan menggunakan ROR, yang dihitung dengan mengevaluasi keuntungan atau kerugian investasi dibandingkan dengan biaya investasi awal. Investasi real estat dapat menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata berkisar antara 8,6% hingga 12,99%, bergantung pada jenis investasi dan kondisi pasar.

Dalam kasus reksa dana, ROR sangat penting karena mengukur profitabilitas dan kinerja reksa dana. Ini membantu investor dalam memperkirakan potensi keuntungan atau kerugian yang dapat mereka antisipasi dari investasi mereka. Selain itu, ROR memungkinkan investor untuk mengevaluasi berbagai reksa dana dan membuat keputusan yang tepat mengenai di mana akan mengalokasikan dananya.

Jenis Tingkat Pengembalian

Seorang pria menunjuk ke angka pada laporan keuangan di atas meja

Ada berbagai jenis ROR yang harus diwaspadai investor, seperti tingkat pengembalian nominal dan riil, serta tingkat pertumbuhan tahunan sederhana dan gabungan (CAGR). ROR nominal adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh suatu investasi sebelum memperhitungkan pengeluaran seperti pajak, biaya investasi, dan inflasi. Di sisi lain, ROR riil adalah persentase keuntungan tahunan yang diperoleh dari suatu investasi, disesuaikan dengan inflasi. Tingkat pengembalian riil memperhitungkan pengaruh inflasi terhadap kinerja investasi dari waktu ke waktu.

Sekarang kita akan memeriksa jenis ROR ini secara lebih mendalam.

Tingkat Pengembalian Nominal vs. Riil

ROR nominal tidak memperhitungkan inflasi, sedangkan ROR riil mempertimbangkan pengaruh inflasi terhadap hasil investasi. Intinya, ROR nominal mencerminkan persentase keuntungan atau kerugian sebenarnya dari suatu investasi, sedangkan ROR riil mempertimbangkan pengaruh inflasi terhadap daya beli investasi. Tingkat pengembalian riil memberikan penilaian kinerja investasi yang lebih tepat jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian nominal.

Inflasi berperan penting dalam penghitungan TPK riil dengan menyesuaikan keuntungan atau return terhadap dampak inflasi. ROR riil memungkinkan investor untuk menentukan nilai tunai suatu investasi setelah memperhitungkan inflasi, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja investasi secara keseluruhan dan potensi keuntungan yang dapat mereka terima.

Tingkat Pertumbuhan Tahunan Sederhana vs. Majemuk (CAGR)

ROR sederhana mengevaluasi total pertumbuhan selama jangka waktu tertentu, sedangkan CAGR menghitung rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan selama beberapa periode, dengan mempertimbangkan efek gabungan. Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) adalah metrik penting bagi investor. Ini mengukur tingkat pertumbuhan tahunan investasi, dengan mempertimbangkan pengaruh bunga majemuk.

Tingkat pengembalian gabungan mempertimbangkan nilai waktu uang melalui investasi kembali setiap pengembalian yang dihasilkan. Memahami perbedaan antara tingkat pertumbuhan tahunan sederhana dan gabungan sangat penting bagi investor, karena hal ini dapat berdampak signifikan terhadap pengembalian investasi secara keseluruhan dari waktu ke waktu.

Rumus dan Perhitungan Tingkat Pengembalian

Seorang akuntan menghitung ROR suatu investasi

Rumus dasar menghitung ROR adalah (nilai saat ini - nilai awal) / nilai awal * 100 . Rumus ini dapat diterapkan pada berbagai skenario investasi untuk menentukan keuntungan atau kerugian bersih suatu investasi selama periode waktu tertentu, yang dinyatakan sebagai persentase dari nilai awal.

Sekarang, kita akan melihat bagaimana formula ini diterapkan secara praktis pada harga pasar.

Rumus Dasar

Rumus dasar ROR membantu investor menentukan persentase perubahan nilai investasi selama periode waktu tertentu. Tingkat pengembalian dihitung dengan mengurangkan nilai awal dari nilai investasi saat ini, kemudian membaginya dengan nilai awal dan mengalikannya dengan 100 untuk dinyatakan dalam persentase. Hal ini memberikan ukuran kinerja suatu investasi yang jelas dan mudah dipahami, memungkinkan investor membandingkan keuntungan dari berbagai investasi dan membuat keputusan yang tepat.

Contoh Perhitungan

Contoh penghitungan menggambarkan cara menerapkan rumus ROR pada berbagai skenario investasi, seperti saham, obligasi, dan aset yang menghasilkan pendapatan. Harga saham awalnya adalah $100. Sekarang telah meningkat menjadi nilai saat ini $130. Hasilnya, Return on Investment (ROR) adalah 30%. Dalam contoh lain, jika suatu obligasi memiliki pembayaran bunga sebesar $50 dan terapresiasi sebesar $200, dan harga obligasi awal adalah $1.000, ROR-nya adalah ($50 + $200) / $1.000 = 0,25 atau 25%.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana rumus ROR dapat diterapkan pada berbagai skenario investasi, memberikan wawasan berharga mengenai potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan berbagai investasi. Informasi ini dapat membantu investor membuat keputusan yang tepat mengenai strategi investasinya dan mengoptimalkan keuntungannya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian

Seorang akuntan meninjau TPK suatu investasi

Beberapa faktor mempengaruhi ROR, termasuk trade-off risiko-imbalan, jangka waktu, dan faktor pasar. Memahami faktor-faktor ini sangat penting bagi investor, karena faktor-faktor tersebut dapat berdampak signifikan terhadap keuntungan investasi secara keseluruhan seiring berjalannya waktu.

Sekarang kita akan mempelajari faktor-faktor ini secara lebih mendalam.

Pertukaran Risiko dan Imbalan

Potensi keuntungan yang lebih tinggi sering kali datang dari investasi yang lebih berisiko. Kemungkinan kerugian juga semakin besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian dan volatilitas yang terkait dengan investasi berisiko tinggi. Investor harus hati-hati mempertimbangkan potensi keuntungan versus potensi risiko ketika membuat keputusan investasi.

Pertukaran antara risiko dan imbalan ini merupakan aspek penting dalam analisis investasi dan harus dipahami secara menyeluruh agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan.

Cakrawala Waktu

Time horizon suatu investasi mempengaruhi ROR dengan mempengaruhi tingkat risiko dan potensi pertumbuhan. Umumnya, jangka waktu yang lebih lama cenderung menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi karena memberikan lebih banyak waktu bagi investasi untuk meningkatkan nilai dan pulih dari fluktuasi pasar.

Sebaliknya, jangka waktu yang lebih pendek mungkin menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah, namun memberikan lebih banyak likuiditas dan fleksibilitas untuk mengakses dana dengan cepat.

Faktor Pasar

Faktor pasar yang mungkin mempengaruhi ROR meliputi:

  • Campuran aset
  • Strategi dan operasi bisnis
  • Iklim perekonomian
  • Tingkat pertumbuhan pendapatan dan pendapatan
  • Faktor makroekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.

Misalnya, ketika suku bunga meningkat, maka ROR investasi cenderung menurun. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, ROR investasi mungkin meningkat karena pinjaman menjadi lebih terjangkau, merangsang pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menyebabkan harga saham lebih tinggi.

Menggunakan Tingkat Pengembalian dalam Keputusan Investasi

Seorang akuntan menghitung ROR suatu investasi

Investor menggunakan ROR untuk mengukur kinerja investasi, membuat keputusan yang tepat, dan mengelola risiko melalui diversifikasi. Dengan menghitung ROR setiap investasi, investor dapat menilai pengembalian yang dihasilkan oleh aset yang berbeda dan mendistribusikan investasinya sesuai dengan itu. ROR membantu dalam mengenali investasi dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dan risiko lebih rendah, sehingga memungkinkan portofolio terdiversifikasi dengan baik.

Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja memainkan peran penting dalam menilai kinerja portofolio, karena memberikan penilaian kuantitatif yang akurat tentang kinerja portofolio selama periode tertentu. Analis kinerja dan konsultan investasi menggunakan ROR untuk mengevaluasi keberhasilan investasi, membandingkan berbagai pilihan investasi, dan memantau kinerja portofolio secara keseluruhan. Oleh karena itu, ini merupakan metrik penting dalam menentukan kelayakan finansial dan daya tarik suatu investasi.

Diversifikasi dan Manajemen Risiko

Diversifikasi dan manajemen risiko melibatkan pengalokasian investasi pada berbagai aset atau kelas aset untuk meminimalkan dampak investasi tunggal terhadap keseluruhan portofolio. Dengan menghitung ROR setiap investasi, investor dapat menilai pengembalian yang dihasilkan oleh aset yang berbeda dan mendistribusikan investasinya sesuai dengan itu. ROR membantu dalam mengidentifikasi investasi yang menawarkan keseimbangan yang menguntungkan antara risiko dan keuntungan, sehingga berkontribusi terhadap strategi manajemen risiko yang efektif.

Metrik Alternatif untuk Tingkat Pengembalian

Seorang investor meninjau peluang investasi

Meskipun ROR merupakan metrik yang penting bagi investor, terdapat metrik alternatif yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat pengembalian internal (IRR) dan arus kas yang didiskontokan (DCF). Metrik ini dapat memberikan wawasan tambahan mengenai potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan berbagai investasi.

Kami sekarang akan mengkaji metrik alternatif ini dan perannya dalam analisis investasi.

Tingkat Pengembalian Internal (IRR)

IRR adalah tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang bersih (NPV) arus kas, termasuk pendapatan dividen, menjadi nol, sehingga memberikan ukuran tingkat pertumbuhan tahunan suatu investasi. Ini digunakan untuk mengevaluasi dan memberi peringkat proyek berdasarkan antisipasi hasil dan menentukan potensi pengembalian tahunan suatu investasi dalam jangka panjang, dengan mempertimbangkan biaya awal investasi.

Memahami konsep IRR dan penerapannya dalam analisis investasi dapat membantu investor mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengoptimalkan keuntungannya.

Arus Kas yang Didiskon (DCF)

Discounted Cash Flow (DCF) adalah metode penilaian yang digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan nilai investasi berdasarkan perkiraan arus kas masa depan. Tujuan DCF adalah untuk mengevaluasi apakah suatu investasi layak dilakukan dengan mendiskontokan proyeksi arus kas ke nilai sekarang.

Dengan memperhitungkan nilai waktu uang, DCF memungkinkan penilaian nilai arus kas masa depan saat ini dan pengambilan keputusan investasi.

Ringkasan

Kesimpulannya, memahami konsep Tingkat Pengembalian sangat penting bagi investor untuk membuat keputusan yang tepat, mengoptimalkan keuntungan, dan mengelola risiko secara efektif. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti trade-off risiko-imbalan, jangka waktu, dan faktor pasar, investor dapat memilih investasi terbaik untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Selain itu, metrik alternatif seperti tingkat pengembalian internal (IRR) dan arus kas yang didiskontokan (DCF) dapat memberikan wawasan tambahan mengenai potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan berbagai investasi. Berbekal pengetahuan ini, investor dapat dengan percaya diri menavigasi dunia investasi dan mengambil keputusan yang bijaksana untuk masa depan keuangan mereka.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang dimaksud dengan tingkat pengembalian?

Rate of Return (ROR) adalah keuntungan atau kerugian suatu investasi selama jangka waktu tertentu, yang dinyatakan sebagai persentase dari biaya awal investasi. Ini memberikan indikasi kinerja investasi selama periode tersebut dan dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu investasi relatif terhadap biaya awalnya.

Apakah 2% merupakan tingkat pengembalian yang baik?

Meskipun tingkat pengembalian 2% tidak dianggap mengesankan di pasar saham, tingkat pengembalian ini dapat dianggap sebagai tingkat pengembalian yang baik jika dicapai dalam rekening yang berisiko rendah dan diasuransikan oleh pemerintah federal.

Apakah 20% merupakan tingkat pengembalian yang baik?

20% adalah potensi keuntungan, namun memerlukan pengambilan risiko atau menginvestasikan banyak waktu dalam investasi yang lebih aman.

Apakah 7% merupakan tingkat pengembalian yang baik?

7% biasanya dipandang sebagai tingkat pengembalian yang baik untuk investasi pasar saham, dengan rata-rata ROI S&P 500 sekitar 7%, dengan memperhitungkan inflasi. Namun, tingkat pengembalian yang sesuai bergantung pada kebutuhan individu dan toleransi risiko.

Bagaimana cara menghitung laba atas investasi?

Pengembalian investasi (ROI) dapat dihitung dengan mengambil pendapatan bersih dari suatu proyek dan membaginya dengan total biaya investasi. Ini akan memberikan persentase nilai ROI, yang dihitung sebagai: ROI = Pendapatan bersih / Biaya investasi x 100.