Otomasi Cerdas: Bagaimana Perusahaan Memulai?
Diterbitkan: 2023-03-15Di tengah ketidakpastian dunia bisnis yang bergerak cepat saat ini, perusahaan terus mencari cara untuk mewujudkan otomatisasi intelijen bisnis dan merampingkan proses mereka. Otomasi dalam bisnis telah menjadi arus utama, dengan semua orang mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar menjadikannya bagian integral dari operasi sehari-hari mereka.
Namun, beberapa tugas masih memerlukan banyak interaksi manusia dan menantang untuk diotomatisasi; di sinilah layanan otomasi bisnis yang cerdas berperan. Juga dikenal sebagai 'Otomasi Proses Cerdas', teknologi mutakhir ini menggabungkan kekuatan otomatisasi intelijen bisnis, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan untuk mengotomatiskan tugas kompleks yang sebelumnya dianggap mustahil.
Kasus bisnis untuk otomatisasi cerdas
Selama beberapa tahun terakhir, otomatisasi cerdas telah menjadi salah satu tren paling signifikan dalam dunia bisnis, memberikan manfaat penting bagi perusahaan seperti peningkatan efisiensi, akurasi, dan penghematan biaya.
Otomatisasi bisnis yang cerdas telah membuktikan nilainya di beberapa industri. Misalnya, setengah dari semua perusahaan asuransi telah mengadopsi aspek otomatisasi cerdas sebagai bagian dari repertoar mereka pada tahun 2021. Algoritme pembelajaran mesin juga membantu mendeteksi transaksi penipuan di industri keuangan.
Sebuah laporan oleh Research and Markets menunjukkan bahwa ukuran pasar otomatisasi proses cerdas global diperkirakan akan tumbuh dari 13,9 miliar pada tahun 2022 menjadi USD 21,1 miliar pada tahun 2027, tumbuh pada CAGR sebesar 8,7%. Ini menunjukkan bahwa otomatisasi cerdas diperlukan untuk bisnis yang ingin tetap kompetitif di era digital saat ini.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih dalam apa itu layanan otomasi bisnis cerdas, komponennya, manfaat menerapkan teknologi ini, dan bagaimana Anda harus menerapkannya dalam proses bisnis Anda. Kita juga akan melihat beberapa contoh otomatisasi cerdas dari industri terkemuka, termasuk layanan kesehatan dan keuangan. Mari kita mulai menjelajahi dunia otomatisasi cerdas yang menarik.
Apa sebenarnya otomatisasi cerdas itu?
Otomatisasi cerdas sulit untuk didefinisikan karena merupakan teknologi canggih yang menggabungkan beberapa komponen untuk mengotomatisasi proses bisnis yang kompleks. Namun, pada dasarnya, elemen otomatisasi cerdas meliputi kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan otomatisasi proses robot (RPA).
- Kecerdasan buatan adalah tulang punggung otomatisasi cerdas; itu didefinisikan sebagai kemampuan mesin untuk menyelesaikan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa alami atau mengenali pola dalam data. AI memungkinkan mesin membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan data dan aturan tanpa campur tangan manusia.
- Pembelajaran mesin adalah bagian dari AI yang memungkinkan mesin untuk belajar dan meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. Algoritme pembelajaran mesin menggunakan data historis untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi. Semakin banyak data yang dimiliki mesin, semakin baik prediksinya. Kemampuan ini memungkinkan mesin untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis.
- Otomatisasi proses robotik adalah teknologi yang memungkinkan mesin melakukan tugas berulang yang pernah dilakukan manusia. RPA adalah tulang punggung otomatisasi cerdas karena membantu mengotomatiskan tugas-tugas seperti entri data, pemrosesan data, dan manajemen dokumen. Robot RPA dapat meniru tindakan manusia seperti mengetik, mengklik, dan menggulir, menjadikannya ideal untuk mengotomatiskan tugas rutin dan berulang.
[Baca Juga: Cara Mengintegrasikan Teknologi AI di Bisnis Anda]
Bagaimana otomatisasi cerdas membantu bisnis?
Otomatisasi cerdas merevolusi cara bisnis beroperasi, dan untuk alasan yang bagus. Ini menawarkan banyak keuntungan untuk membantu perusahaan menjadi lebih efisien, mengurangi biaya, dan tetap terdepan dalam persaingan. Sebagai bagian dari b ini, kami akan mengeksplorasi beberapa keuntungan otomatisasi cerdas dan memberikan contoh bagaimana bisnis dapat memperoleh keuntungan.
- Peningkatan Efisiensi: Salah satu manfaat paling signifikan dari otomatisasi cerdas adalah peningkatan efisiensi. Dengan mengotomatiskan tugas rutin, seperti entri data atau pemrosesan faktur, bisnis dapat menghemat waktu dan sumber daya yang dapat dialokasikan untuk tugas bernilai lebih tinggi. Misalnya, dalam industri perawatan kesehatan, RPA telah digunakan untuk mengotomatiskan pemrosesan klaim asuransi, yang menghasilkan pengurangan waktu pemrosesan sebesar 25%.
- Penghematan Biaya: Otomasi cerdas juga dapat menghasilkan penghematan biaya untuk bisnis. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, perusahaan dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. Menurut sebuah laporan oleh McKinsey, bisnis yang mengadopsi otomatisasi mengalami peningkatan produktivitas sebesar 30% dan pengurangan biaya tenaga kerja sebesar 15%. Selain itu, dengan mengotomatiskan proses seperti manajemen inventaris, bisnis dapat mengurangi pemborosan dan menghemat uang untuk biaya penyimpanan.
- Akurasi yang Ditingkatkan: Otomasi cerdas juga dapat meningkatkan akurasi operasi bisnis. Dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, bisnis dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka. Misalnya, otomatisasi cerdas telah digunakan dalam industri manufaktur untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengotomatisasi proses kontrol kualitas.
- Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Terakhir, otomatisasi cerdas dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Bisnis dapat merespons pelanggan lebih cepat dan efisien dengan mengotomatiskan tugas rutin seperti permintaan layanan pelanggan. Selain itu, dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk memprediksi kebutuhan dan preferensi pelanggan, bisnis dapat menawarkan produk dan layanan yang dipersonalisasi yang memenuhi harapan pelanggan.
Bagaimana Anda menerapkan Otomasi Cerdas?
Otomatisasi cerdas menjadi semakin populer di kalangan bisnis yang ingin mengotomatiskan tugas rutin dan berulang, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya. Namun, mengadopsi otomatisasi cerdas dapat menjadi tugas yang menakutkan, dan perusahaan harus memiliki rencana dan strategi yang jelas untuk memastikan implementasi yang berhasil. Di blog ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana perusahaan harus mengadopsi otomatisasi cerdas.
Langkah 1: Tentukan Tujuan dan Sasaran Anda
Sebelum memulai proyek otomasi apa pun, bisnis harus menentukan tujuan dan sasaran mereka. Langkah ini melibatkan identifikasi tugas dan proses mana yang harus diotomatisasi, hasil otomatisasi yang diharapkan, dan manfaat bagi bisnis. Langkah ini akan memastikan bahwa proyek otomasi sejalan dengan strategi bisnis dan hasil yang diharapkan dapat diukur.
Langkah 2: Nilai Proses Anda Saat Ini
Setelah tujuan dan sasaran telah ditentukan, bisnis harus menilai proses mereka saat ini. Langkah ini melibatkan pengidentifikasian tugas dan proses yang dapat diotomatisasi, evaluasi data dan infrastruktur teknologi, dan pengidentifikasian setiap hambatan potensial untuk implementasi. Langkah ini akan membantu bisnis memahami ruang lingkup dan kompleksitas proyek otomasi dan memastikan bahwa rencana penerapannya realistis.
Langkah 3: Pilih Alat Otomasi Cerdas yang Tepat
Memilih alat otomasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan setiap proyek otomasi. Bisnis harus mengevaluasi alat otomasi yang tersedia dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih alat otomasi meliputi kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan kemampuan integrasi.
Langkah 4: Kembangkan Rencana Implementasi
Setelah alat otomasi cerdas dipilih, bisnis harus mengembangkan rencana implementasi yang komprehensif. Rencana ini harus mencakup garis waktu, tonggak sejarah, dan tanggung jawab. Rencana implementasi juga harus mempertimbangkan kebutuhan pelatihan dan dukungan karyawan dan pemangku kepentingan.
Langkah 5: Uji dan Validasi Solusi Otomasi
Sebelum menerapkan solusi otomasi, bisnis harus menguji dan memvalidasinya. Langkah ini melibatkan memastikan bahwa solusi otomasi berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menangani volume data dan transaksi yang diharapkan. Pengujian dan validasi sangat penting untuk memastikan solusi otomasi memenuhi kebutuhan dan persyaratan bisnis.
Langkah 6: Terapkan dan Pantau Solusi Otomasi
Setelah solusi otomasi diuji dan divalidasi, bisnis dapat menerapkannya. Langkah ini melibatkan pelatihan karyawan, memantau kinerja solusi, dan menangani masalah apa pun. Pemantauan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan solusi otomatisasi memberikan hasil dan manfaat yang diharapkan.
Langkah 7: Ukur Hasil dan Perbaiki Solusi
Langkah terakhir adalah mengukur hasil dan menyempurnakan solusi otomasi. Langkah ini melibatkan evaluasi keefektifan solusi otomasi, mengukur laba atas investasi, dan mengidentifikasi area untuk peningkatan. Bisnis harus terus menyempurnakan solusi otomasi untuk memastikannya tetap selaras dengan strategi dan tujuan bisnis.
Apa contoh otomatisasi cerdas?
Pertimbangkan perusahaan e-niaga terkemuka yang tertarik menggunakan otomatisasi cerdas untuk meningkatkan logistik dan manajemen rantai pasokannya. Industri e-commerce adalah ruang yang sangat kompetitif, dan logistik yang efisien serta manajemen rantai pasokan sangat penting untuk kesuksesan.
Perusahaan e-commerce yang dimaksud telah mengalami tantangan dalam mengelola proses logistik dan rantai pasokannya. Mereka menghadapi volume pesanan yang tinggi, yang mempersulit pengelolaan inventaris dan jadwal pengiriman. Selain itu, proses manual perusahaan memakan waktu, rawan kesalahan, dan membutuhkan lebih banyak skalabilitas.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan telah mengimplementasikan layanan otomasi cerdas ke dalam proses logistik dan rantai pasokannya. Setelah analisis menyeluruh, perusahaan mengidentifikasi tiga area kritis untuk otomatisasi: pemrosesan pesanan, manajemen inventaris, dan jadwal pengiriman.
- Pemrosesan Pesanan: Pemrosesan pesanan adalah salah satu proses yang paling memakan waktu bagi perusahaan, karena melibatkan pemrosesan pesanan secara manual dari berbagai saluran, termasuk situs web, platform media sosial, dan aplikasi seluler mereka. Proses ini rentan terhadap kesalahan, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan keterlambatan pengiriman.
Untuk mengotomatiskan pemrosesan pesanan, perusahaan menggunakan layanan otomasi cerdas untuk membuat chatbot yang dapat menangani pertanyaan pelanggan dan memproses pesanan. Chatbot dilatih menggunakan algoritme pembelajaran mesin dan dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan cara yang mirip manusia. Ini mengurangi beban kerja tim dukungan pelanggan perusahaan dan meningkatkan waktu respons.
- Manajemen Inventaris: Perusahaan membutuhkan bantuan untuk mengelola inventaris, yang memengaruhi kemampuannya untuk memenuhi pesanan tepat waktu. Proses manajemen inventaris manual memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, dan membutuhkan lebih banyak visibilitas waktu nyata.
Untuk mengotomatisasi manajemen inventaris, perusahaan menggunakan layanan otomasi cerdas untuk mengembangkan sistem bertenaga AI yang dapat melacak tingkat inventaris, memperkirakan permintaan, dan menghasilkan pesanan pembelian secara otomatis. Sistem otomasi cerdas ini terintegrasi dengan sistem pemrosesan pesanan perusahaan, yang memungkinkan mereka mengelola inventaris secara waktu nyata dan meningkatkan tingkat pemenuhannya.
- Penjadwalan Pengiriman: Proses penjadwalan pengiriman manual perusahaan merupakan hambatan yang signifikan, yang menyulitkan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan akan waktu pengiriman. Jadwal pengiriman sering tertunda karena koordinasi yang buruk antara tim logistik perusahaan dan mitra pengiriman.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan menggunakan layanan otomasi cerdas untuk mengembangkan sistem bertenaga AI guna mengoptimalkan rute dan jadwal pengiriman berdasarkan data lalu lintas real-time, kondisi cuaca, dan ketersediaan mitra pengiriman. Sistem otomasi cerdas ini juga memberi pelanggan pembaruan waktu nyata tentang status pengiriman mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan.
Meskipun hipotetis, perusahaan e-commerce yang dimaksud akan berhasil mencapai hasil yang signifikan dengan menerapkan solusi otomasi cerdas, mewujudkan pengurangan besar dalam waktu pemrosesan pesanan dan waktu pengiriman, serta peningkatan akurasi inventaris. Selain itu, mereka akan mampu meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan dengan sukses.
Banyak perusahaan berhasil meniru keberhasilan skenario hipotetis ini, seperti yang dibahas di bagian selanjutnya.
Kasus penggunaan lain untuk otomatisasi intelijen bisnis
Otomatisasi cerdas (IA) dalam bisnis dengan cepat merevolusi cara kita bekerja di berbagai industri. Misalnya, teknologi dengan cepat mengubah cara bisnis beroperasi di bidang keuangan dan perawatan kesehatan, seperti yang terlihat dari beberapa kasus penggunaan otomatisasi proses cerdas di domain.
Di bidang keuangan, otomasi cerdas memiliki sejumlah aplikasi, seperti:
- Deteksi Penipuan: IA dapat digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas penipuan di sektor keuangan. Dengan algoritme pembelajaran mesin dan alat analitik data, IA dapat mendeteksi pola dalam data dan memperingatkan lembaga keuangan tentang potensi upaya penipuan, yang membantu mengurangi risiko aktivitas penipuan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
- Rekonsiliasi Akun: IA dapat digunakan untuk mengotomatiskan proses rekonsiliasi akun, sehingga lebih akurat dan efisien. Dengan mengotomatiskan proses, IA mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan waktu yang dihabiskan untuk rekonsiliasi manual; ini membantu bisnis menghemat waktu dan uang sambil meningkatkan akurasi.
- Layanan Pelanggan: IA dapat meningkatkan layanan pelanggan di sektor keuangan dengan mengotomatisasi tanggapan atas pertanyaan pelanggan. Dengan chatbots dan alat pemrosesan bahasa alami (NLP), IA dapat memahami permintaan pelanggan dan memberikan tanggapan yang relevan. Ini membantu bisnis menyediakan layanan pelanggan yang cepat dan efisien sambil mengurangi waktu respons.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan RPA di Keuangan? Gunakan Kasus dan Contoh Dunia Nyata]
Sebaliknya, dalam layanan kesehatan, otomatisasi cerdas memiliki aplikasi seperti:
- Penyimpanan Rekam Medis: IA dapat mengotomatiskan penyimpanan rekam medis, mengurangi kebutuhan entri data manual. Dengan mengotomatisasi proses, IA dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan keakuratan rekam medis. Ini membantu penyedia layanan kesehatan membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan hasil pasien.
- Pemrosesan Klaim: IA dapat mengotomatiskan proses pemrosesan klaim sehingga lebih cepat dan akurat. Dengan algoritme pembelajaran mesin dan alat analitik data, IA dapat mengidentifikasi klaim penipuan dan mengurangi risiko kesalahan. Ini membantu penyedia layanan kesehatan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi proses klaim.
- Perawatan Pasien: IA dapat meningkatkan perawatan pasien dalam perawatan kesehatan dengan mengotomatiskan tugas berulang, seperti penjadwalan janji temu dan isi ulang resep. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas ini, IA membebaskan manfaat perawatan kesehatan dari waktu para profesional untuk fokus pada tugas-tugas perawatan pasien yang lebih kompleks. Ini membantu meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Otomatisasi cerdas adalah teknologi transformatif yang berpotensi merevolusi cara bisnis beroperasi, menghasilkan peningkatan efisiensi, penghematan biaya, peningkatan akurasi, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Appinventiv dapat membantu bisnis tetap kompetitif di era digital dengan memberikan panduan dan dukungan ahli dalam mengadopsi otomatisasi cerdas. Dengan layanan pengembangan AI mutakhir dan strategi yang jelas dari Appinventiv, perusahaan dapat berhasil menerapkan otomatisasi cerdas dalam bisnis dan membuka potensi penuhnya. Jadi, apakah itu mengotomatiskan tugas kompleks atau merampingkan proses bisnis, Appinventiv dapat membantu bisnis memanfaatkan kekuatan otomatisasi cerdas untuk mencapai tujuan mereka dan sukses di pasar digital. Saatnya merangkul dunia otomasi cerdas yang menarik ini dan bermitra dengan Appinventiv untuk membawa bisnis Anda ke level selanjutnya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q1. Apa itu otomatisasi cerdas, dan bagaimana cara membantu bisnis?
A. Otomatisasi cerdas adalah teknologi yang menggabungkan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan otomatisasi proses robotik dalam bisnis untuk mengotomatisasi proses yang kompleks. Ini menawarkan banyak keuntungan untuk membantu perusahaan menjadi lebih efisien, mengurangi biaya, dan tetap terdepan dalam persaingan. Beberapa manfaat otomatisasi cerdas meliputi peningkatan efisiensi, penghematan biaya, peningkatan akurasi, dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Q2. Bagaimana perusahaan menerapkan otomatisasi cerdas?
J. Perusahaan harus memiliki rencana dan strategi yang jelas untuk memastikan keberhasilan implementasi otomatisasi cerdas. Mereka pertama-tama harus menentukan tujuan dan sasaran mereka, mengidentifikasi tugas dan proses mana yang harus diotomatisasi, dan menilai proses mereka saat ini. Kemudian, mereka harus memilih teknologi yang tepat, membuat peta jalan, melatih karyawan, dan terus memantau serta meningkatkan proses otomasi.
Q3. Bagaimana otomatisasi cerdas dapat meningkatkan akurasi dalam operasi bisnis?
J. Otomasi cerdas dapat meningkatkan akurasi operasi bisnis dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Misalnya, otomatisasi cerdas telah digunakan dalam industri manufaktur untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengotomatisasi proses kontrol kualitas.