Bagaimana Teknologi AI, IoT, dan AR/VR Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan Keberlanjutan mereka
Diterbitkan: 2023-09-21Di dunia modern, teknologi untuk keberlanjutan tidak lagi menjadi kata kunci namun merupakan suatu keharusan. Sebuah studi menyatakan bahwa teknologi seperti AI dapat membantu mencapai 79% SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Statistik lain menunjukkan bahwa solusi IoT dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 16,5 persen pada tahun 2030.
Dunia usaha semakin banyak memanfaatkan AI, IoT, dan AR/VR, serta teknologi inovatif lainnya, untuk mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Mulai dari bangunan pintar yang mengatur penggunaan energi hingga algoritma AI yang mengoptimalkan alokasi sumber daya, contoh teknologi keberlanjutan sangat banyak dan terus berkembang.
Blog ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana teknologi mutakhir ini membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan, menawarkan penerapan praktis dan hasil yang tidak hanya bermanfaat bagi planet ini namun juga menguntungkan bagi perusahaan.
AI dalam Keberlanjutan
Kecerdasan Buatan (AI) lebih dari sekedar kemajuan teknologi; ini adalah komponen penting dari teknologi untuk keberlanjutan. Bidang ini semakin menjadi tulang punggung berbagai industri, memberikan perubahan transformatif yang bermanfaat bagi bisnis dan lingkungan. Dampak AI sangat luas, mencakup sektor-sektor utama seperti pengelolaan energi, logistik rantai pasokan, pertanian, dan bahkan pengelolaan limbah.
Ketika kita membahas Manajemen Energi, implikasi AI sangat besar. Pusat data, yang biasanya merupakan fasilitas intensif energi, menjadi lebih berkelanjutan berkat algoritma berbasis AI. DeepMind Google adalah contoh utama bagaimana AI dapat digunakan untuk efisiensi energi.
Teknologi ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menyaring data yang dihasilkan dari berbagai sensor untuk menentukan area pemborosan energi dan selanjutnya mengoptimalkan konsumsi. Hal ini sejalan dengan meningkatnya fokus pada keberlanjutan dalam industri teknologi. Karena pusat data mengonsumsi energi dalam jumlah besar, pemanfaatan AI memungkinkan fasilitas ini menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan sekaligus mengurangi biaya operasional.
Beralih ke Pengoptimalan Rantai Pasokan, Walmart berfungsi sebagai studi kasus yang berguna. Raksasa ritel ini telah secara efektif menggunakan AI untuk keberlanjutan dalam jaringan rantai pasokannya yang rumit. Algoritme tingkat lanjut berfungsi tidak hanya untuk mengoptimalkan rute pengiriman tetapi juga meminimalkan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, teknologi ini membantu mengidentifikasi peluang untuk mendaur ulang, sehingga mengurangi limbah dan semakin berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Pemanfaatan AI yang efektif ini menciptakan peta jalan yang jelas bagi perusahaan lain yang tertarik menggunakan AI untuk keberlanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi teknologi dapat mengurangi inefisiensi operasional dan berkontribusi terhadap penghematan biaya dan pelestarian lingkungan.
Pengaruh AI di bidang pertanian semakin nyata. Startup seperti Taranis berada di garis depan, menggunakan pembelajaran mesin dan analisis data untuk memandu petani tentang cara terbaik menggunakan air dan pupuk. Hal ini menghasilkan peningkatan hasil panen dan pengurangan limbah dan penggunaan air secara signifikan. Ini adalah skenario yang saling menguntungkan, dimana penggunaan teknologi untuk keberlanjutan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian namun juga mendorong pelestarian lingkungan.
Namun itu bukanlah akhir dari daftarnya. Pengelolaan Limbah Cerdas (Smart Waste Management) adalah bidang lain di mana AI membuat terobosan yang mengesankan. Evreka, sebuah startup, telah menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk secara signifikan meningkatkan jadwal dan metode pengumpulan sampah, mengurangi penggunaan tempat pembuangan sampah dan biaya operasional. Salah satu contoh penting adalah layanan pengumpulan sampah di Pakistan yang menggunakan teknologi Evreka dalam bidang keberlanjutan.
Hasilnya sungguh mencengangkan: pengurangan penagihan yang terlewat sebesar 89%, pengurangan biaya operasional sebesar 15%, penurunan biaya pusat panggilan sebesar 75%, dan penurunan waktu manajerial yang dihabiskan untuk menangani penagihan yang terlewat sebesar 65%. Hal ini menggambarkan kemampuan AI dan teknologi untuk meningkatkan layanan biasa namun penting yang sering kali dianggap remeh.
Selain itu, efisiensi operasional yang diperoleh melalui penerapan AI tidak dapat diabaikan. Perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam operasinya dapat mengotomatiskan banyak proses manual, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia. Dalam contoh Evreka, otomatisasi menyebabkan penurunan biaya call center dan waktu manajerial secara signifikan. Hal ini mencerminkan semakin besarnya peran keberlanjutan dalam industri teknologi, dan menunjukkan manfaat nyata AI bagi keberlanjutan dalam aspek operasional bisnis yang biasa namun penting.
AI dapat digunakan untuk mengembangkan soft skill, seperti empati dan komunikasi, yang penting untuk keberlanjutan. Misalnya, AI dapat digunakan untuk membuat simulasi yang membantu masyarakat memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan dan mengembangkan empati terhadap mereka yang terkena dampak perubahan iklim. Salah satu contohnya adalah Deloitte, yang menggunakan AR/VR untuk keberlanjutan guna menciptakan pengalaman belajar yang mendalam bagi karyawan.
AI telah memposisikan dirinya sebagai alat yang sangat diperlukan dalam mendorong keberlanjutan di berbagai industri. Baik itu mengoptimalkan penggunaan energi di pusat data atau menyederhanakan praktik pertanian untuk menghemat sumber daya, peran AI tidak bisa dilebih-lebihkan.
Pengaruhnya meluas mulai dari operasional bisnis hingga pelestarian lingkungan, menciptakan perpaduan harmonis yang bermanfaat bagi lingkungan dan profitabilitas. Hal ini secara sempurna menggambarkan semakin berkembangnya integrasi teknologi dalam keberlanjutan, sehingga menawarkan prospek cerah bagi keberlanjutan dalam industri teknologi.
Peran IoT dalam Keberlanjutan
Internet of Things (IoT) telah muncul sebagai komponen penting teknologi untuk keberlanjutan, bergabung dengan AI dalam merevolusi cara perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Melalui IoT, perangkat dan sensor dapat terhubung ke internet, mengumpulkan data real-time yang membantu bisnis dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan menyempurnakan operasi mereka. Integrasi ini menunjukkan semakin besarnya pengaruh keberlanjutan dalam industri teknologi dan menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi dapat mendorong praktik berkelanjutan.
Di bidang Bangunan Cerdas, teknologi IoT telah membawa perubahan besar. Bangunan, khususnya konstruksi tua seperti Empire State Building, umumnya terkenal karena inefisiensi energinya. Namun, sensor IoT dapat memantau berbagai faktor seperti tingkat hunian dan menyesuaikan sistem pemanas dan pendingin secara real-time.
Hal ini menghasilkan pola konsumsi energi yang optimal, sehingga secara signifikan mengurangi limbah dan menurunkan emisi. Ini adalah contoh utama bagaimana teknologi keberlanjutan dapat membuat infrastruktur yang ada menjadi lebih ramah lingkungan sekaligus membantu perancangan bangunan baru yang efisien.
Transportasi Cerdas adalah bidang lain di mana IoT memberikan kontribusi besar terhadap keberlanjutan. Emisi karbon dari sektor transportasi telah lama menjadi tantangan, namun IoT memberikan solusi inovatif. Misalnya, sensor IoT dapat memantau dan menganalisis kondisi lalu lintas, menyesuaikan waktu sinyal untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Hal ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon namun juga mencerminkan perbaikan kondisi kehidupan perkotaan. Perusahaan seperti Peloton Technology memanfaatkan IoT lebih jauh lagi, dengan memanfaatkannya untuk memungkinkan peleton truk. Teknik ini memungkinkan truk melakukan perjalanan dalam konvoi dengan jarak yang berdekatan, sehingga mengurangi hambatan aerodinamis dan secara signifikan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Penerapan seperti ini menunjukkan bahwa IoT untuk keberlanjutan bukan hanya sebuah konsep namun merupakan kenyataan yang berkembang pesat.
Di antara teknologi yang mengalami kemajuan di bidang ini, Internet of Things (IoT) merupakan contoh teknologi berkelanjutan yang menjanjikan. Keserbagunaannya memungkinkannya menjadi landasan di berbagai industri, membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutannya. IoT bukan sekadar kata kunci; ini berkembang menjadi solusi keberlanjutan IoT yang komprehensif.
Energi adalah salah satu arena utama di mana IoT memberikan dampak yang signifikan. Sistem produksi dan distribusi energi tradisional seringkali menghasilkan emisi karbon yang signifikan. Namun, sensor IoT mengubah lanskap ini dengan mengoptimalkan penggunaan energi di gedung-gedung dan bahkan mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan listrik.
Perusahaan seperti Enphase Energy memanfaatkan IoT untuk terus memantau sistem energi surya, memastikan sistem berfungsi dengan efisiensi maksimum. Melalui hal ini, kami mengamati penurunan nyata dalam limbah dan dampak lingkungan, yang merupakan perwujudan integrasi teknologi ke dalam keberlanjutan.
Pertanian Cerdas adalah bidang lain di mana IoT dapat membawa perubahan besar. Sektor pertanian, yang bertanggung jawab atas sejumlah besar emisi karbon, terutama metana, dapat memperoleh manfaat besar dari teknologi IoT. Dengan menggunakan sensor untuk memantau tingkat kelembapan tanah, IoT memungkinkan penyesuaian sistem irigasi secara dinamis, sehingga menghasilkan pengurangan limbah air dan energi secara signifikan.
Perusahaan seperti Climate Corporation memanfaatkan IoT untuk menyediakan data real-time kepada petani guna mengoptimalkan operasi pertanian. Ini adalah ilustrasi yang sangat baik mengenai teknologi dalam keberlanjutan, di mana inovasi membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri yang secara tradisional padat energi.
Intinya, IoT berfungsi sebagai contoh serbaguna dari teknologi berkelanjutan, yang secara efektif menjembatani efisiensi operasional dengan tanggung jawab lingkungan. Perannya sebagai solusi keberlanjutan IoT menawarkan manfaat nyata bagi berbagai sektor yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan.
Peran AR/VR dalam Keberlanjutan
Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memberikan dampak transformatif pada cara perusahaan mendekati tujuan keberlanjutan mereka. Dengan menawarkan pengalaman yang imersif dan interaktif, AR dan VR tidak hanya mendorong inovasi namun juga menawarkan strategi efektif untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Melalui solusi teknologi berkelanjutan ini, organisasi dapat secara signifikan meningkatkan jejak lingkungan mereka sekaligus mendorong konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, sehingga teknologi memainkan peran penting dalam keberlanjutan.
IKEA, misalnya, menggunakan teknologi AR untuk mengurangi limbah dan emisi secara efektif. Dengan memungkinkan pelanggan memvisualisasikan tampilan furnitur di rumah mereka sebelum melakukan pembelian, IKEA meminimalkan pengembalian dan penukaran produk. Pendekatan inovatif ini berfungsi sebagai tolok ukur teknologi untuk keberlanjutan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekaligus mengurangi jejak karbon secara keseluruhan.
BMW juga memanfaatkan teknologi VR untuk mencapai keberlanjutan dalam industri teknologi. Perusahaan ini menggunakan lingkungan virtual untuk melatih karyawan dalam proses perakitan baru, sehingga mengurangi limbah dan konsumsi energi selama proses produksi. Dengan melakukan hal ini, BMW menyoroti peran penting teknologi dalam keberlanjutan dengan meningkatkan efisiensi dalam aspek operasionalnya.
Pemanfaatan AR oleh Shell adalah contoh inovatif lain dari teknologi dalam bidang keberlanjutan. Hal ini memungkinkan pekerja untuk memeriksa dan memelihara rig minyak melalui antarmuka yang ditingkatkan, yang mengarah pada identifikasi dini potensi masalah. Pendekatan pencegahan ini secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan dan tumpahan lingkungan, sehingga memperkuat peran AR dalam teknologi untuk keberlanjutan.
Adidas memanfaatkan AR untuk meningkatkan upaya keberlanjutannya, dengan mengadakan pengalaman AR seluler seperti etalase gamified di tokonya di Paris. Fitur interaktif ini mengedukasi konsumen tentang cara mengubah plastik daur ulang menjadi alas kaki. Kampanye Eropa tahun 2021 dengan The Athlete's Foot melibatkan kode QR di jendela ritel, memicu pengalaman AR yang menampilkan tornado virtual yang menekankan bahan ramah lingkungan pada sepatu Adidas Stan Smith. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bagaimana Adidas memimpin dalam keberlanjutan dalam industri teknologi.
Teknologi AR dan VR merupakan pilar penting dalam bidang teknologi keberlanjutan. Mereka tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasi bisnis namun juga berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk pendidikan dan kesadaran masyarakat. Kemajuan-kemajuan ini menyoroti bagaimana keberlanjutan dalam industri teknologi bukan hanya sebuah konsep namun sebuah strategi yang dapat ditindaklanjuti dan diintegrasikan ke dalam berbagai sektor. Perusahaan seperti IKEA, BMW, Shell, dan Adidas memberikan contoh penting, menunjukkan bagaimana penerapan AR dan VR dapat berfungsi sebagai AR VR yang efektif untuk solusi keberlanjutan.
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun integrasi AI, IoT, dan AR/VR menghadirkan prospek revolusioner dalam mencapai teknologi yang ramah lingkungan, penting untuk menyadari tantangan dan pertimbangan yang menyertainya.
Potensi Tantangan dan Hambatan
Biaya: Biaya persiapan awal teknologi ini bisa jadi tinggi, sehingga tidak dapat diakses oleh usaha kecil dan menengah. Namun, seiring berjalannya waktu, ROI melalui keberlanjutan melalui teknologi dapat menjadi signifikan.
Keahlian Teknis: Kurangnya keterampilan teknis internal dapat memperlambat proses implementasi. Perusahaan dapat memilih pelatihan atau outsourcing untuk mempercepat perjalanan mereka menuju keberlanjutan melalui teknologi.
Interoperabilitas: Teknologi ini sering kali harus bekerja secara sinkron. Ketidakcocokan antar perangkat atau perangkat lunak dapat menghambat kelancaran pengoperasian yang penting untuk mencapai keberlanjutan melalui teknologi.
Masalah Privasi dan Keamanan
Risiko Pelanggaran Data: AI dan IoT mengumpulkan data dalam jumlah besar. Informasi ini dapat menjadi tambang emas bagi penjahat dunia maya jika tidak diamankan dengan baik. Perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi data ini.
Pelanggaran Privasi: Pengalaman AR/VR terkadang dapat mengumpulkan data sensitif pengguna. Tindakan yang tepat seperti izin pengguna dan anonimisasi data harus diambil.
Peran Perusahaan Pengembangan Aplikasi yang Efektif
Perusahaan pengembang aplikasi yang efektif dapat memainkan peran penting dalam memitigasi tantangan ini. Dengan keahlian mereka dalam solusi khusus, mereka dapat merancang sistem yang tidak hanya efisien secara teknis namun juga hemat biaya, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka menggunakan teknologi.
Kustomisasi: Menyesuaikan solusi dengan kebutuhan spesifik perusahaan dapat mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan ROI, sehingga mendorong keberlanjutan melalui teknologi.
Keamanan: Perusahaan pengembang aplikasi dapat membangun kerangka keamanan yang kuat, sehingga menjamin keamanan data pengguna dan membantu perusahaan dalam menggunakan teknologi untuk keberlanjutan.
Meskipun penerapan AI, IoT, dan AR/VR dapat berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan keberlanjutan perusahaan, tantangan dan risiko terkait harus tetap dipertimbangkan dengan cermat. Perusahaan pengembang aplikasi yang kompeten dapat berperan sebagai mitra strategis, membantu dunia usaha menavigasi kompleksitas ini dan mewujudkan potensi penuh dari teknologi ini untuk masa depan yang berkelanjutan.
Appinventiv: Mitra Anda dalam Mengembangkan Solusi Berkelanjutan
Dalam lanskap yang berkembang pesat saat ini, perusahaan secara aktif mencari teknologi keberlanjutan untuk berkontribusi pada inisiatif ramah lingkungan global. Appinventiv berdiri di garis depan perubahan paradigma ini sebagai mitra berdedikasi Anda untuk mengembangkan solusi berkelanjutan.
Tim kami unggul dalam memberikan layanan pengembangan perangkat lunak mutakhir yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan AR/VR untuk memfasilitasi perjalanan Anda menuju model bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami telah berhasil melaksanakan beberapa proyek yang menjadi contoh teknologi keberlanjutan yang berdampak di berbagai industri.
Baik Anda yang bergerak di bidang perawatan kesehatan yang bertujuan untuk meminimalkan limbah atau di bidang ritel yang ingin mengoptimalkan penggunaan energi, Appinventiv memiliki keahlian untuk mengembangkan solusi yang menjadikan keberlanjutan bukan sekadar pilihan namun merupakan bagian terpadu dari strategi bisnis Anda. Anda dapat mempercayai layanan konsultasi TI kami untuk memberi Anda solusi teknologi inovatif, terukur, dan yang terpenting, berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan dan tanggung jawab.
FAQ
T. Dapatkah Anda memberikan beberapa contoh teknologi keberlanjutan?
A. Contohnya termasuk bangunan pintar dengan sensor IoT untuk mengatur penggunaan energi, algoritma AI untuk pengelolaan limbah, dan pengalaman AR/VR yang mengedukasi masyarakat tentang isu-isu konservasi.
T. Bagaimana teknologi mempengaruhi keberlanjutan?
A. Teknologi seperti AI, IoT, dan AR/VR dapat menganalisis kumpulan data berukuran besar untuk mengoptimalkan proses, mengurangi limbah, dan mengidentifikasi alternatif berkelanjutan dalam industri seperti pertanian, manufaktur, dan produksi energi.
T. Apa saja tantangan dalam menerapkan teknologi ini untuk keberlanjutan?
A. Tantangannya mencakup masalah privasi data, biaya awal yang tinggi, dan kompleksitas dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem yang ada.