Apa model bisnis yang sempurna untuk dijual ke Indonesia?
Diterbitkan: 2020-04-30Istilah startup, perusahaan rintisan semakin terdengar akhir-akhir ini. Apalagi sudah banyak bukti keberhasilan dari mereka yang mendirikan startup ini.
Di Indonesia, sebut saja Gojek, Traveloka, Tokopedia, atau Bukalapak cukup sukses sebagai startup.
Seperti bisnis startup pada umumnya, model bisnis yang dijalankan lebih banyak memberikan pelayanan kepada konsumen. Bukan produk yang bisa langsung dinikmati seperti pakaian atau makanan. Konsumen akan menggunakan jasa penyedia startup ini untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari semua model bisnis yang ada saat ini, ada 6 model bisnis untuk startup yang menjadi favorit dan layak untuk dijalani. Berikut penjelasannya.
1. Berlangganan
Pernahkah Anda mendengar tentang JOOX, Spotify, Netflix, atau layanan streaming musik lainnya? Ya, itu adalah aplikasi berlangganan yang digunakan terus menerus oleh konsumen seperti streaming musik, film, dan sebagainya.
Model bisnis ini biasanya digunakan oleh mereka yang menyediakan konten yang menarik. Seperti e-book, majalah digital, streaming musik, dan film. Konsumen akan dikenakan tarif bulanan hingga tahunan untuk dapat menikmati layanan ini. Tarifnya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan membeli produk cetak dari majalah yang diinginkan.
Untuk streaming musik, Spotify juga memberlakukan biaya berlangganan bulanan untuk konsumen. Ada potongan harga bagi konsumen yang membayar lunas selama satu tahun.
Contoh startup dalam model ini adalah Scoop. Startup ini menyediakan majalah digital yang hanya bisa diakses jika konsumen membayar biaya berlangganan. Selain itu, ada Label 2.0, Scrooge Strategy, dan Netflix.
2. Sesuai Permintaan
Contoh startup dalam model ini adalah Scoop. Startup ini menyediakan majalah digital yang hanya bisa diakses jika konsumen membayar biaya berlangganan. Selain itu, ada Label 2.0, Scrooge Strategy, dan Netflix.
Model bisnis on-demand kini banyak digunakan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Denpasar karena masyarakat di kota besar cenderung lebih sibuk dan lebih berteknologi daripada kota kecil. Sehingga hampir semua warga memanfaatkan aplikasi ini untuk membantu aktivitas sehari-hari mereka.
Contoh layanan on-demand adalah Grab, GO-JEK, Seekmi dan lain-lain.
Dari mulai layanan transportasi online seperti Gojek, atau Grab yang sangat dibutuhkan masyarakat di perkotaan. Untuk layanan on-demand yang menyediakan kebutuhan rumah tangga seperti Ahlijasa, Seekmi, atau Beres.
Model bisnis ini cukup berkelanjutan karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Biaya bisa lebih ditekan lagi, karena infrastruktur sudah tersedia. Startup hanya perlu menemukan cara untuk mengembangkan produk.
3. Pasar
Marketplace telah menjadi model bisnis bagi para startup, termasuk favorit. Anda cukup menyediakan tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli. Bisa dibilang, Anda adalah perantara alias broker dalam model bisnis ini. Secara umum, model bisnis ini dibagi menjadi dua kategori. Yaitu marketplace Business-to-Business (B2B) yang menyasar sesama pengusaha dan menjual produk dalam skala besar.
Marketplace adalah model bisnis di mana situs web terkait membantu pelanggan tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan tetapi juga membantu pedagang untuk mempromosikan barang dagangan mereka.
Bisa dibilang model bisnis ini mempertemukan penjual dan pembeli seperti pasar tradisional, bedanya disini pembeli tidak dikenakan biaya transportasi, melainkan diganti dengan ongkos kirim, namun pembeli tidak bisa melihat barang secara langsung sehingga pembeli tidak dapat memeriksa kualitas barang secara langsung.
Lalu ada marketplace Business-to-Consumer (C2C) atau Business-to-Consumer (B2C) yang memberikan kesempatan kepada produsen atau penjual untuk bertemu langsung dengan pembeli.
Contohnya adalah Tokopedia dan Bukalapak.
4. E-Commerce
Model bisnis ini terlihat sangat kuno. Pola tersebut sudah diterapkan sejak era internet dalam kehidupan manusia. Penjual akan langsung mendapatkan keuntungan dari produk yang mereka jual di situs mereka kepada publik. Namun, model ini tetap dilakukan oleh sejumlah startup meski tergolong berat. Hal ini terutama dilakukan oleh sejumlah startup dengan modal terbatas, atau oleh produsen yang ingin memperluas pasar mereka dengan cara yang tidak membutuhkan banyak uang. Saat Anda menikmatinya, kreativitas biasanya akan lebih mudah muncul. Sehingga bisnis startup Anda dapat berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
Sebelum Anda meluncurkan startup, tentukan dengan jelas model bisnis yang akan menjadi core (inti) dalam menjalankan bisnis online Anda. Salah menentukan model bisnis akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis online Anda baik karena pelanggan merasa tidak diuntungkan dari uang yang dikeluarkan atau karena sudah banyak produk sejenis yang tersedia secara gratis sehingga pelanggan tidak berhak untuk membeli produk layanan kami .
5. Penjualan Langsung
Dalam bisnis online ini anda hanya bertugas membuat dan memproduksi hal-hal yang diminati pasar. Untuk penjualan dan pemasaran akan menggunakan jasa orang lain dengan imbalan komisi dari penjualan tersebut. Syaratnya memang mirip dengan reseller atau dropshiper . Produsen akan terbantu dalam memasarkan produknya karena dibantu oleh para pekerja lepas tersebut. Dengan sistem kerja yang tidak mengikat, pekerja lepas umumnya bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
6. Item yang Disesuaikan
Kreativitas adalah poin yang “dijual” oleh startup yang satu ini. Mereka menyediakan produk dasar yang kemudian dapat dikustomisasi oleh konsumen. Kemudian startup akan memberikan variasi produk dasar tersebut yang tentunya memiliki harga yang berbeda-beda. Barang yang biasanya dikustomisasi antara lain bingkai dan album foto, kalender, atau produk cetakan lainnya. Bahkan kini bisnis kaos oblong sedang marak dengan sentuhan personal. Tanpa harus membeli banyak, konsumen bisa mendapatkan desain eksklusif dengan harga yang relatif terjangkau.
Model bisnis untuk startup memang sangat beragam. Mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Namun pada dasarnya, semua bisnis startup bisa berjalan dengan baik jika Anda benar-benar enjoy melakukannya. Ketika Anda menikmatinya, biasanya kreativitas akan lebih mudah muncul. Sehingga bisnis startup Anda dapat berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
Boxme adalah jaringan pemenuhan e-Commerce lintas batas utama di Asia Tenggara, memungkinkan pedagang di seluruh dunia untuk menjual secara online ke wilayah ini tanpa perlu membangun kehadiran lokal. Kami memberikan layanan kami dengan menggabungkan dan mengoperasikan rantai nilai satu atap dari profesi logistik termasuk: Pengiriman internasional, bea cukai, pergudangan, koneksi ke pasar lokal, pick and pack, pengiriman last-mile, pengumpulan pembayaran lokal dan pengiriman uang luar negeri.